Yogyakarta

Menjelang Lebaran, Pemeriksaan dan Pemantauan Mudik di Yogyakarta Diperketat

Menjelang Idulfitri 1441 H, pemantauan terhadap aktivitas arus mudik makin diperketat termasuk di Yogyakarta.

Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Irvan Riyadi
Suasana pemeriksaan di Pos Prambanan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Irvan Riyadi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Menjelang Idulfitri 1441 H, pemantauan terhadap aktivitas arus mudik makin diperketat termasuk di Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Sumariyoto.

Menurut Sumariyoto, hal tersebut berdasarkan instruksi dalam rapat koordinasi bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, kementerian terkait, dan instansi-instansi terkait di daerah, termasuk Yogyakarta.

Dalam koordinasi tersebut, disebutkan Sumariyoto, bahwa peningkatan arus mudik diprediksi akan terjadi mulai Rabu (20/5/2020).

Aktivitas Penyekatan di Pos Prambanan Ramai Lancar, 3 Kendaraan Diminta Putar Balik

Sehingga, di tengah pandemi yang masih berlangsung, kegiatan pemantauan dan pemeriksaan yang bertujuan untuk meminimalisir penyebaran dan perpindahan transmisi penularan covid-19, perlu pula ditingkatkan dan semakin diperketat.

"Instruksinya, jangan kendor, justru ditingkatkan. Karena, perkiraan puncak arus mudik akan terjadi mulai tanggal 20-21 Mei," terang Sumariyoto, kepada Tribunjogja.com.

Lebih lanjut, Sumariyoto memaparkan memperketat pemantauan dan pengawasan tidak hanya dilakukan di perbatasan-perbatasan yang menjadi pintu masuk ke Yogyakarta khususnya.

Namun paling penting adalah pemantauan dan pengawasan pada titik keberangkatan dan kedatangan.

"Utamanya di terminal-terminal ya. Selain itu tetap di perbatasan, pos-pos makin intensif dan teliti," paparnya.

Ditambahkan Sumariyoto, instruksi lanjutan dari Dirjen Perhubungan Darat, tidak hanya untuk pantauan arus mudik saja tetapi hingga arus balik.

"Kalau dari dirjen hubdar, skemanya kan ada tiga. Beberapa hari sebelum, hari H nya, sampai beberapa hari setelahnya atau H+," tambahnya.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 20 Mei 2020, Positif Bertambah 3 Kasus

Menurutnya, berdasarkan analisa dari dirjen hubdar, peningkatan justru akan terjadi pada beberapa hari setelah lebaran.

"Kalau sebelum, barangkali sampai hari H, itu kalau ada, kemungkinan yang mendominasi adalah pemudik. Nah, setelahnya, itu kemungkinan campur. Pemudik, serta orang yang pulang kampung karena sudah tidak punya pekerjaan. Itu juga yang perlu di antisipasi," jelas Sumariyoto.

Bentuk antisipasi itu, menurut Sumariyoto, utamanya pada pengecekan kesehatan yang dilakukan langsung pada titik keberangkatan dan kedatangan.

"Baik daerah asal keberangkatan, maupun daerah tujuan, sama-sama memastikan kondisi kesehatan warga tersebut. Makanya koordinasi juga tetap perlu terus dilakukan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved