Jawa

Masih Pandemi, Wali Kota Magelang Minta Warga Tak Berlebihan Belanja Lebaran

Masyarakat diimbau tidak berlebihan dan secukupnya saja dalam berbelanja kebutuhan jelang Idulfitri 1441H/2020.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Prokopim Pemkot Magelang
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan Forpimda meninjau Pasar Rejowinangun jelang Idulfitri 1441H/2020, Rabu (20/5/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Masyarakat diimbau tidak berlebihan dan secukupnya saja dalam berbelanja kebutuhan jelang Idulfitri 1441H/2020.

Selama pandemi masih ada, warga juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.

"Kami imbau warga untuk pembelanjaan menjelang Idulfitri 1441H/2020 ini secukupnya saja, jangan berlebihan. Masyarakat juga harus disiplin menggunakan masker, jaga jarak, dan segera cuci tangan atau pakai hand sanitizer setelah transaksi belanja," kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, Rabu (20/5/2020) saat meninjau persiapan lebaran di sejumlah lokasi.

Wali Kota Magelang: BST untuk Rakyat Jangan Ada Potongan

Sigit melihat sebelumnya beredar di media sosial kondisi pasar yang belum teratur, tetapi ia menilai semua  berjalan tertib dan kondusif.

Terpenting adalah penerapan protokol kesehatan.

Sementara itu, harga sejumlah komoditas di pasaran, seperti bawang merah, daging ayam dan lainnya masih stabil.

Meskipun ada beberapa barang seperti bawang merah yang naik dari semula Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram.

"Kami pikir wajar saja karena kan saat-saat seperti ini semuanya kan perlu masak. Kami hanya berharap masyarakat mengontrol belanjanya. Jangan berlebihan lah. Sesuai kebutuhan saja," tambah Sigit.

UPDATE Virus Corona di Magelang Setelah Bertambah 7 Kasus Baru COVID-19, Berikut Riwayatnya

Stok gas ditinjau di sejumlah agen seperti agen LPJ Fatima Wates dan pasar modern dan pasar tradisional, telah mencukupi.

Pengawasan terhadap daging dilaksanakan agar tidak ada daging sapi gelonggongan di Kota Magelang.

"Kami mengecek ketersediaan gas dan mencukupi, karena permintaannya juga berkurang, wajar karena ada covid-19. Kualitas (daging) harus masuk. Apalagi kalau ada glonggongan, pasti akan saya proses. Saya juga sudah koordinasi ini tadi dengan Polres Magelang Kota," tutur Sigit.

Sebelumnya, Wali Kota Magelang dan jajaran menyampaikan bingkisan senilai Rp 200.000 dari PT PLN Persero kepada awak angkutan Kota Magelang di Dinas Perhubungan Kota Magelang. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved