Kisah Perjuangan Pria Bojonegoro yang Ingin Nikahi Gadis Pujaannya, Rela Jalani Isolasi di Sekolahan
Kisah Perjuangan Pria Bojonegoro yang Ingin Nikahi Gadis Pujaannya, Rela Jalani Isolasi di Sekolahan
Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Kalurahan Pengasih, Indarto mengungkapkan, mereka yang datang dari luar wilayah mesti menjalani isolasi seperti ini, baik mandiri di rumah maupun seperti Edy, di sekolah TK.
Indarto menerangkan, isolasi ini penting untuk mengantisipasi virus corona menjangkiti warga.
“Warga waspada,” kata Indarto.
Usai Destana Pengasih mencatat banyak orang datang masuk kalurahan di tengah pandemi seperti ini.
Warga mengantisipasi potensi penularan corona dengan menerapkan isolasi mandiri.
Mereka yang tidak memiliki ruang untuk isolasi mandiri akan menjalani karantina yang disediakan Destana di TK ini, seperti yang dijalani Edy.
Destana juga membangun pos utama sebagai sentral koordinasi untuk menanggulangi Covid-19 masuk semua wilayah Pengasih.
Pos kebetulan berdiri depan sekolah TK ini.
“Kalau ada pendatang, warga melapor ke kami, kami datang dan mengedukasi agar mereka melakukan isolasi mandiri.
Mereka membuat surat pernyataan sedia isolasi mandiri,” kata Indarto.
Setelah dua pekan, mereka baru bisa berinterinteraksi dengan masyarakat Pengasih.
Destana juga melibatkan petugas medis dan Babinsa untuk memastikan kesehatan mereka yang isolasi di TK maupun isolasi mandiri.
Sampai sekarang, sudah tiga orang menjalani isolasi di TK ini.
Yang pertama adalah pemudik dari Jakarta masuk ke Pedukuhan Ngento, Pengasih.
Warga mengisolasi diri di TK hingga dua pekan.