10 Wilayah dan Negara Sedunia yang Paling Sedikit Terpapar Virus Corona

Coronavirus atau COVID-19 menyebar hingga ke 213 negara dan teritori di seluruh dunia serta 2 moda transportasi level internasional.

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
google.com
Peta Dunia 

Tribunjogja.comYogyakarta - Coronavirus atau COVID-19 menyebar hingga ke 213 negara dan teritori di seluruh dunia serta 2 moda transportasi level internasional.

Total seluruh dunia mencapai angka 4,721,848 kasus dengan 313,260 kematian dan 1,812,163 berhasil sembuh.

Nah negara atau wilayah manakah yang hingga Minggu (17/5/2020) pukul 11.51 WIB.

Berikut daftar 10 nama negara dan wilayah yang paling sedikit terpapar virus corona.

1. Seychelles 11
2. Suriname 10
3. MS Zaandam 9
4. British Virgin Islands 8
5. Papua New Guinea 8
6. Caribbean Netherlands 6
7. St. Barth 6
8. Western Sahara 6
9. Anguilla 3
10. Lesotho 1

Mengapa orang yang dicurigai (suspek) tertular virus corona harus diisolasi setidaknya 14 hari?

Virus corona biasanya menunjukkan gejala-gejala dalam 1 – 14 hari. Karena itu, orang yang dicurigai harus diisolasi selama 14 hari, baik di rumah sakit, rumah atau lokasi lain dan dipantau gejala-gejala yang muncul seperti demam, batuk atau sesak napas. Untuk memastikan infeksi virus corona, suspek dapat mengikuti tes beberapa kali.

Selama isolasi, suspek harus mengikuti semua perintah petugas kesehatan untuk mencegah penyebaran virus. Di lain pihak, petugas kesehatan dan kita bersama harus selalu menunjukkan empati dan kasih sayang.

Mereka yang diisilolasi biasanya mengalami kesepian, kekhawatiran dan yang jelas, sakit yang mereka alami bukanlah kemauan mereka sendiri. Anda dapat mendukung mereka dengan mencari tahu kebutuhan-kebutahan mereka dan membantu sejauh yang Anda bisa

Sedangkan untuk negara terbanyak sebagai berikut:

1 Amerika Serikat 1,502,476
2 Spanyol 276,505
3 Rusia 272,043
4 Inggris 240,161
5 Brasil 229,204
6 Italia 224,760
7 Prancis 179,506
8 Jerman 175,962
9 Turki 148,067
10 Iran 118,392

Apa yang dimaksud dengan pandemi?

WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. Artinya, virus corona telah menyebar secara luas di dunia. Istilah pandemi terkesan menakutkan tapi sebenarnya itu tidak ada kaitannya dengan keganasan penyakit tapi lebih pada penyebarannya yang meluas.

Ingat, pada umumnya virus corona menyebabkan gejala yang ringan atau sedang, seperti demam dan batuk, dan kebanyakan bisa sembuh dalam beberapa minggu. Tapi bagi sebagian orang yang berisiko tinggi (kelompok lanjut usia dan orang dengan masalah kesehatan menahun, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes), virus corona dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Kebanyakan korban berasal dari kelompok berisiko itu. Karena itulah penting bagi kita semua untuk memahami cara mengurangi risiko, mengikuti perkembangan informasi dan tahu apa yang dilakukan bila mengalami gejala. Dengan demikian kita bisa melindungi diri dan orang lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved