Perbandingan Nutrisi Telur Ayam, Telur Bebek dan Telur Puyuh, Mana yang Lebih Sehat?

Masyarakat Indonesia selama ini familiar dengan 3 jenis telur untuk keperluan konsumsi, yakni telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh.

Editor: Mona Kriesdinar
Amarita via kompas.com
Ilustrasi telur rebus 

TRIBUNJOGJA.COM - Telur ayam, telur bebek dan telur puyuh masuk ke dalam daftar telur yang paling banyak dikonsumsi.

Ada yang bilang bahwa talur bebek lebih lezat, sementara yang lain mengatakan bahwa telur puyuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Bagaimana dengan telur ayam? Mungkin dianggap sudah terlalu biasa mengonsumsi telur ayam.

Pertanyaannya, manakah yang lebih sehat di antara telur ayam, telur bebek dan telur puyuh?

Perbandingan kandungan gizi 3 jenis telur

Masyarakat Indonesia selama ini familiar dengan 3 jenis telur untuk keperluan konsumsi, yakni telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh.

Peredaran Telur Infertil Bikin Produsen di DIY Resah, Berikut Ciri-cirinya

Jika dilihat dari tampilan fisiknya, Anda mungkin sudah bisa membedakan mana yang merupakan telur bebek, mana yang telur ayam, dan mana yang telur burung puyuh bukan?

Telur bebek dan telur ayam memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang telur puyuh.

Sementara dari segi warna, telur bebek memiliki cangkang kebiruan, telur ayam berwarna kecokelatan dan agak putih jika itu telur ayam kampung, sedangkan telur puyuh berwarna dasar putih dengan bercak-bercak hitam.

Masing-masing telur tersebut juga memiliki kandungan gizi yang berbeda. Pemakaiannya dalam masakan pun beragam.

Fakta Di Balik Telur Asin yang Viral: Kenyal dan Bisa Memantul Jika Dilemparkan

Berikut ini perbedaan gizi dari ketiganya:

1. Telur bebek

Melansir Buku Aneka Masakan Telur (2005) oleh Atik Rsmiati & Tetty Y., telur bebek sangat diminati konsumen karena kandungan proteinnya cukup tinggi (13,3 persen).

Kandungan protein tersebut lebih tinggi daripada kandungan protein dalam telur ayam ras maupun telur puyuh.

Selain itu, telur bebek mengandung lemak sebesar 14,5 persen dan karbohidrat sebesar 0,7 persen.

Telur bebek yang diminati masyarakat biasanya berupa telur bebek segar (tanpa diolah) dan telur asin.

Telur bebeksegar biasa digunakan sebagai bahan masakan, bahan untuk membuat kue, atau bahan untuk membuat cake.

Ini yang Akan Terjadi Jika Anak Konsumsi Telur Sebutir Setiap Hari

Menurut orang yang doyan makan telur, rasa telur bebek lebih gurih daripada rasa telur ayam.

Selain dibuat telur mata sapi,telur bebek bagus untuk membuat omelet atau martabak, karena hasilnya lebih mengembang.

2. Telur ayam

Telur ayam yang tersedia di pasaran ada 2 jenis, yakni telur ayam kampung dan telur ayam ras.

Telur ayam kampung jarang digunakan dalam masakan.

Telur ini diyakini berkhasiat sebagai obat. Maka dari itu, telur ayam kampung lebih sering digunan sebagai bahan campuran minum jamu atau dikonsumsi secara mentah.

Sementara, telur ayam ras atau telur ayam ternak lebih sering digunakan dalam masakan, termasuk dibanding telur bebek dan telur puyuh.

Maka tidak heran jika permintaan telur ayam ras terus tinggi. Telur ini juga mudah ditemui di pasaran.

Seperti telur bebek, telur ayam juga merupakan sumber protein hewani.

Kandungan protein dalam telur ayam ras 12,7 persen. Selain itu, kandungan lemaknya 11,3 persen dan karbohidratnya 0,9 persen.

3. Telur puyuh

Karena cangkangnya yang tipis, telur puyuh sering dijual dalam keadaan matang di pasaran.

Meski ukurannya kecil, kandungan gizi telur puyuh ternyata tidak kalah dibanding dengan kandungan gizi telur ayam atau telur bebek.

Bahkan, kandungan protein telur puyuh yang mencapai 13,1 persen lebih tinggi dari pada kandungan protein telur ras yang hanya 12,7 persen dalam setiap butirnya.

Selain itu, telur puyuh mengandung lemak 11,1 persen dan karbohidrat 1 persen.

Telur puyuh cocok dimasak dalam bentuk sambal goreng, campuran sup, atau lauk soto.

Jadi, konsumsi telur mana yang lebih sehat?

Sebenarnya telur bebek, telur ayam, dan telur puyuh sama-sama bermanfaat untuk kesehatan.

Namun, jika dilihat dari kandungan lemaknya, telur ayam dan telur puyuh cenderung lebih sehat untuk dikonsumsi dibanding telur bebek.

Meski demikian, kerena ukurannya yang kecil, telur puyuh kerap dimakan dalam jumlah yang banyak.

Hal itu pun memicu asupan lemak yang lebih banyak daripada mengonsumsi sebutir telur bebek maupun telur ayam.

Bagi seseorang yang punya kolesterol tinggi, asupan lemak berlebih ini tentu patut diwaspadai.

Sementara dari segi kandungan proteinnya, konsumsi telur bebek lebih dianjurkan ketimbang telur ayam ras maupun telur puyuh.

Hal itu dikarenakan, kandungan protein pada telur bebek lebih tinggi dibanding kedua telur tersebut.

Meski demikian, konsumsi telur ini sekali lagi tak dianjurkan dilakukan sesuka hati. Telur tetap saja mengandung lemak jenuh yang tak boleh disepelekan.

Supaya lebih aman dan sehat, telur bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau dengan cara lain yang tidak butuh banyak minyak dan mentega sebagai sumber lemak tambahan. (*)

==

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Telur Ayam, Telur Bebek, atau Telur Puyuh, Mana yang Lebih Sehat?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved