6 Olahraga Ringan yang Tak Bikin Lemas, Bisa Dilakukan Setelah Sahur
Setelah sahur, sebaiknya tubuh dilatih untuk olahraga ringan ketika puasa. Berikut rekomendasi olahraga ringan yang bisa dilakukan di pagi hari.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Selama ibadah puasa, kita harus memenuhi supan nutrisi dan menjaga kesehatan.
Setelah sahur, sebaiknya lakukan olahraga ringan daripada tidur kembali.
Olahraga ringan dapat menjaga tubuh tetap sehat dan memiliki beberapa manfaat untuk tubuh.
Berbeda dengan hari biasanya, ketika puasa lakukan olahraga ringan sekitar 15-30 menit.
Olahraga ringan ini cukup untuk membuat tubuh bugar dan tidak menguras tenaga.
• Kumpulan 5 Resep Minuman Segar dan Sederhana, Bikin Suasana Berbuka Puasa Semakin Meriah
Lakukan olahraga di pagi hari setelah sahur ketika udara masih segar dan sinar matahari belum terlalu panas.
Mengutip dari Kompas.com, berikut 6 rekomendasi olahraga ringan setelah sahur :
1. Jalan santai
2. Sit up dan push up B
3. Bersepeda santai (kecepatan di bawah 5 meter per jam)
4. Latihan beban ringan
5. Yoga
6. Taichi
• Hukum Menelan Air Liur Bercampur Gusi Berdarah Ketika Puasa Ramadhan
Cara menentukan olahraga ringan atau berat, dari perubahan pola pernapasan, keringat yang muncul, dan denyut nadi.
Pastikan olahraga pagi ketika puasa dilakukan dengan intensitas ringan dan sedang. Tubuh perlu menyimpan energi sampai waktu berbuka nanti.
Berikut 4 macam manfaat olahraga ketika sahur, mengutip dari Grid.id :
1. Tidur malam lebih nyenyak
Ketika puasa, waktu tidur menjadi terpotong dari hari biasa. Tubuh membutuhkan setidaknya dua jam untuk tambahan tidur setelah dipotong sahur.
Dengan olahraga tubuh tetap akan tidur minimal 6 jam per harinya.
• Makanan dan Minuman yang Kurang Cocok Jadi Menu Santap Sahur, Bisa Bikin Lemas dan Dehidrasi
2. Metabolisme jadi lebih lancar
Olahraga pagi membuat tubuh terbiasa aktif dan membuat peningkatan metabolisme.
Makanan yang dikonsumsi ketika sahur, akan diproses cepat dan menghasilkan energi.
Metabolisme yang lancar selama puasa, membuat tuuh jarang lemas sepanjang hari karena energi yang dihasilkan.
3. Menormalkan tekanan darah
Olahraga membuat tekanan darah cenderung stabil karena tubuh aktif. Aliran darah ini berjalan lancar, sehingga energi bisa disalurkan dengan baik.
4. Tubuh lebih berenergi dan membuat kita lebih produktif
Ketika olahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin atau hormon semangat. Hormon ini memberi luapan energi yang besar pada tubuh sepanjang siang.
Meski lapar ketika puasa, tubuh yang berenergi membuat kita bisa bekerja lebih baik.
(*)
(Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)