Update Corona di DI Yogyakarta
Belajar dari Kluster Indogrosir, Pemkot Yogya Minta Perketat Protokol Pencegahan Covid-19
Pemerintah Kota Yogyakarta minta seluruh layanan baik ekonomi, sosial, dan publik untuk memperketat protokol pencegahan COVID-19
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta minta seluruh layanan baik ekonomi, sosial, dan publik untuk memperketat protokol pencegahan COVID-19.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
"Kita harus belajar dari situ (Klaster Indogrosir). Sebenarnya yang jadi perhatian kita adalah klaster Indogrosir dan gereja, sama-sama sedang kita tracing," katanya, Rabu (13/05/2020).
"Ya ini pelajaran buat kita, agar layanan publik, tidak hanya supermarket bisa memperketat protokol penceagahan COVID-19. Harapannya sosial, ekonomi, pemerintah memperketat protokol. Dimana pun harus tegakkan protokol Korona," sambungnya.
• Ini Hasil Rapid Test Massal Ratusan Pengunjung Indogrosir Sleman
Ia melanjutkan, Indogrosir dan supermarket lain juga pada dasarnya telah menerapkan protokol pencegahan COVID-19, namun harus diperketat dan harus benar-benar dipatuhi.
Ke depan pihaknya akan memanggil manager supermarket untuk memastikan protokol pencegahan COVID-19 ditegakkan.
"Supermarket pasti juga sudah menerapkan protokol penceagahan, tetapi kita pengen perketat lagi dan harus penuh kehati-hatian, jangan hanya sebagai formalitas aja," lanjutnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Agus Winarto mengatakan pihaknya masih rutin melakukan patroli.
Namun patroli tidak bisa dilakukan secara bersama-sama di semua titik.
• COVID-19 di Yogya : Jumlah yang Sembuh Nyaris 9 Kali Lipat Lebih Banyak dari yang Meninggal
Yang menjadi fokus patroli adalah titik-titik yang menjadi pusat keramaian.
Bahkan ia tak segan-segan untuk mengusir warga yang masih berkerumun, termasuk pasar dan supermarket di Kota Yogyakarta.
"Kita usir (kalau masih berkerumun), ada beberapa yang masih berkerumun, masih ada yang nongkrong. Ya kita minta untuk segera pulang. Kami lakukan patroli secara persuasif saja," ujarnya.
Ia meminta kesadaran masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Menurut dia, kesadaran masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penularan COVID-19. (TRIBUNJOGJA.COM)