Inilah Susunan Protein Virus Corona yang Membuatnya Menjadi Virus yang Cerdas

Dalam sebuah penelitian, ilmuwan China menguraikan struktur penyusun virus corona baru ini.

Editor: Mona Kriesdinar
covid19.go.id
Virus Corona 

Protein NSP10 memiliki kemampuan unik dan disebut sebagai protein kamuflase genetik. Sebab, dengan bekerjasama dengan protein NSP16, protein ini dapat menyamarkan virus agar tidak dihancurkan oleh sel yang terinfeksi.

"Saat terinfeksi, tubuh akan mengeluarkan nuklease yang disebut RNAse yang berfungsi untuk menghancurkan RNA virus. Tetapi karena RNA virus telah berkamuflase, membuatnya tidak dihancurkan," kata Prof Zeily.

Protein NSP10 akan memodifikasi urutan, sehingga urutan genomnya tidak bisa dihancurkan oleh RNAse.

6. Protein NSP13 pengurai RNA

Materi virus, yakni RNA akan dikemas dalam gulungan rumit seperti benang kusut. Namun, protein NSP13 ini akan menguraikannya, sehingga nukleotida dapat dibaca dan diekspresikan.

"Supaya virus dapat menduplikasi dirinya, kalau informasinya dapat dibuka," imbuh Prof Zeily.

7. Protein NSP14 pengoreksi yang cerdas

Prof Zeily mengungkapkan saat virus diperbanyak oleh protein NSP12, maka pembacaan genom akan semakin panjang. Di sini peran protein NSP14 untuk mengoreksi salinan genom virus corona yang salah.

"NSP14 akan memotong kesalahan ini, sehingga urutan RNA menjadi benar. Itu mengapa virus corona ini saya bilang cerdas," jelas dia.

8. Protein NSP15 pembersih sisa RNA

Protein ini diduga memotong sisa RNA virus sebagai strategi untuk bersembunyi dari pertahanan antivirus sel yang terinfeksi.

"Sisa potongan RNA ini bagi tubuh akan dianggap sebagai zat asing yang akan memberi efek demam. Selanjutnya alarm tubuh menyala untuk mengeluarkan antibodi. Pada kasus orang tanpa gejala (OTG), kerja NSP15 sempurna tanpa menyisakan potongan RNA," ungkap Prof Zeily.

Protein dengan fungsi misterius

Lebih lanjut Prof Zeily mengatakan protein struktur (SP) terdiri dari protein penancap (protein spike) yang melindungi RNA dan membantu menempelkan virus ke reseptor sel terinfeksi.

Selain itu, terdapat protein ORF3a yang dapat memicu peradangan yakni salah satu gejala paling berbahaya dari Covid-19, protein ORF6 yang berfungsi pemblok sinyal ke sistem kekebalan tubuh, protein ORF7a yang dapat memicu bunuh diri pada sel yang terinfeksi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved