Madagaskar Klaim Temukan Obat Herbal Covid-19, Sudah Diedarkan ke Tanzania, tapi WHO Justru Khawatir

Penemuan obat virus corona bisa dikatakan sebagai kabar baik bagi umat manusia, namun kali ini justru membuat WHO khawatir.

Editor: Joko Widiyarso
VIA GRID
Jamu antivirus corona yang buat WHO khawatir. 

Untuk menguji keefektif, dan obat tidak bisa begitu saja, langsung kepada pasien manusia.

Suatu produk dinyatakan bisa menjadi obat jika telah melewati beberapa tahapan mulai dari mengidentifikasi zat aktif, dan menemukan cara kerjanya, melalui uji praklinis sampai uji klinis.

Eucalyptus atau Minyak Kayu Putih Jadi Antivirus Corona, Apa Benar Bisa Membunuh Covid-19?

Menurut Mayo Clinic, untuk menilai efektivitas obat harus melalui uji praklinis pada hewan kemudian uji klinis pada manusia.

Tahap akhir melakukan pengambilan sampel hasil pada semua pasien.

WHO juga memperingatkan, untuk tidak menggunakan produk-produk yang belum teruji dengan pasti.

"Kami khawatir, menggembor-gembrokan produk ini sebagai tindakan pencegahan, membuat semua orang merasa aman," kata kepala WHO Afrika Matshidiso Moeti.

Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Afrika menjelaskan bahwa obat yang diproduksi Madagaskar itu juga harus diuji secara ketat.

Sumber: Hai
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved