Kesadaran Masyarakat Adalah Kunci PSBB

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di DIY mengalami lonjakan yang fluktuatif.

Sebelumnya terdapat lonjakan sebanyak 15 pasien pada 7 Mei.

Untuk saat ini, pasien positif kembali bertambah sebanyak 7 orang.

Sampai saat ini jumlah pasien positif di DIY pun menjadi 153 kasus.

Wakil Ketua Gugus Tugas penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana menyampaikan, saat ini pihaknya terus melakukan upaya percepatan tracing yang diduga pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.

Sampai saat ini sudah ada empat klaster yang muncul di DIY.

• Pasien Covid-19 di Bantul Bertambah Satu, Riwayat dari Klaster GPIB

Klaster tersebut merupakan sumber penyebaran transmisi lokal, diantaranya klaster Jamaah Tabligh Kabupaten Sleman, Gunung Kidul, jemaah GPIB serta terbaru Klaster supermarket.

"Kami terus lakukan rapid test satu persatu, hasilnya nanti yang menentukan penanganan berikutnya," katanya, Minggu (10/5/2020).

Ia menyebut, jika hasil rapid test secara keseluruhan sudah keluar, akan segera ditentukan langkah penanganan lebib lanjut.

Untuk itu, diperlukan pemetaan akurat terkait penyebaran, transisi lokal serta kondisi ekonomi.

Karena hal tersebut nantinya menjadi salah satu pertimbangan pusat, apakah PSBB bisa di lakukan atau tidak.

Ia menganggap, inti dari status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah penerapan protokol pencegahan Covid-19 dengan ketat.

"Penegakkan hukum melalui Polri, TNI dan Pol PP sudah mendapat arahan dari Gubernur. Jika ada kerumunan lebih dari lima orang akan dibubarkan," tegasnya.

Biwara menyebut, untuk saat ini kondisi jalanan di DIY sudah mulai ramai. Namun, ia menganggap kondisi ramai itu hanya ketika jam pulang kerja saja.

• BREAKING NEWS : Tambah 7 Kasus Positif Corona, 6 di antaranya dari Klaster yang ada di DIY