KAI Daop 6 Tunggu Juklak Soal Pengoperasian KA Khusus
PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyelenggarakan simulasi penanganan pasien Covid-19 di stasiun tugu Yogyakarta pada Sabtu (9/5/2020).
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menyelenggarakan simulasi penanganan pasien Covid-19 di stasiun tugu Yogyakarta pada Sabtu (9/5/2020).
Langkah itu dilakukan untuk persiapan penanganan jika sewaktu-waktu terdapat penumpang yang terindikasi terpapar Covid-19 di dalam kereta api (KA) ketika moda angkutan itu telah dioperasikan kembali dalam masa pandemi Covid-19.
"Ada protokol dan acuan penanganan yang kita tetap mengacu kepada edaran dari satuan gugus tugas penanganan Covid-19.
Pada setiap KA juga kita lengkapi dengan alat pelindung diri (APD) bagi petugas," kata Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budianto.
Eko menjelaskan, upaya penanganan pasien atau penumpang yang terindikasi Covid-19 di KA akan dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang berlaku.
Saat penumpang menunjukkan gejala-gejala umum sepeti pasien Covid-19, pihaknya akan menghubungi petugas kesehatan pada stasiun terdekat maupun rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk.
"Kemudian kepada yang meninggal juga, tadi kita simulasikan semuanya.
Petugas medis kita juga siapkan di pos kesehatan di beberapa stasiun. Di dalam KA penanganannya dilakukan oleh kondektur atau Polsuska," imbuh Eko.
• BST dari APBD Bagi Warga di Kota Yogya Mulai Cair Minggu Depan
• Kronologi 16 Warga India Tewas Terlindas Kereta, Korban Tidur di Rel Kereta Saat Mudik Jalan Kaki
Dia mengatakan, upaya penanganan itu hanya sebatas simulasi dan juga persiapan.
Pihaknya belum menentukan kapan satuan tugas penanganan Covid-19 di KA akan mulai dioperasikan di dalam perjalanan KA.
Pasalnya, saat ini sejumlah perjalanan KA jarak jauh masih ditunda untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
Wacana pemerintah yang akan kembali mengoperasikan sejumlah moda transportasi angkutan pun termasuk KA, belum diketahui Eko kapan akan mulai diterapkan.
Saat ini KA Daop 6 Yogyakarta masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) jika memang KA bisa dioperasikan kembali.
"Ini kan masih baru rencana, saat ini masih belum ada, kalaupun ada bukan seperti KA reguler. Pengaturannya itu nanti jangan sampai tidak sinkron dengan pemberlakuan PSBB," urainya.
Setiap penumpang umum yang akan menaiki dan melakukan perjalanan KA akan diberlakukan pemeriksaan secara ketat.
Kelengkapan perjalanan akan meliputi surat keterangan dari instansi kerja, surat keterangan dari instansi pemerintahan seperti lurah maupun RT/RW, dan lain sebagainya. Sehingga, penumpang yang melakukan perjalanan bisa dipastikan sehat dan aman untuk bepergian.
"Rencana KA yang akan dioperasikan itu Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya dan tentunya melewati Daop 6 Yogyakarta," jelas Eko.(Tribunjogja/Yosef Leon Pinsker)