Update Corona di DI Yogyakarta
Jumlah Kendaraan Pelat Luar DIY yang Akan Masuk Gunungkidul Meningkat
Sejak April hingga saat ini terdapat 82 kendaraan pelat luar DIY yang diminta berputar balik arah.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kendaraan pelat luar DIY yang ingin memasuki wilayah Gunungkidul masih terus berdatangan.
Sebagian di antaranya pun diminta untuk berputar balik arah saat melintas di tujuh Posko Penyekatan.
Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Enny Widhiastuti mengatakan, hingga saat ini terdapat 82 kendaraan pelat luar DIY yang diminta berputar balik arah.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi terhitung sejak Posko Penyekatan mulai beroperasi pada April lalu.
• Pandemi COVID-19, Volume Sampah Rumah Tangga di Gunungkidul Meningkat
"Ada 57 kendaraan roda empat dan 25 kendaraan roda dua, total penumpangnya 572 orang," kata Enny dihubungi pada Rabu (06/05/2020) sore.
Enny menyatakan jumlah tersebut justru menunjukkan peningkatan.
Sebab pada 29 April lalu misalnya sudah 41 kendaraan yang diminta berputar balik arah, dengan total 151 penumpang.
Sesuai prosedur, kendaraan yang diminta berputar balik adalah yang berplat nomor luar DIY dan penumpangnya juga beridentitas dari luar DIY.
Para pengendara ini pun turut ditanyakan terkait maksud kedatangannya.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 6 Mei 2020, Kasus Positif Bertambah 1
"Sesuai rencana, Posko Penyekatan ini akan beroperasi hingga akhir Mei nanti," kata Enny.
Sementara itu, Kajaga Regu 2 Pospam Hargodumilah Patuk Aipda Gandung Suprapto melaporkan situasi hari ini cenderung landai.
Menurutnya ada sejumlah kendaraan plat luar DIY namun tetap diijinkan melintas dengan alasan pekerjaan.
Meskipun demikian, ia mengatakan ada beberapa kendaraan yang diminta berputar balik lantaran tidak memiliki maksud dan tujuan yang jelas saat ditanya oleh petugas.
"Pengendara yang tidak menggunakan masker juga kami minta berputar balik untuk menjadikan efek jera," kata Gandung melalui pesan singkat. (TRIBUNJOGJA.COM)
