Bisnis

Operasi Pasar Gula Kembali Digelar Disperindag DIY dengan Dinas DPMPPA kota Yogyakarta

Adapun operasi pasar gula terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Pasokan gula mulai di turunkan dari truk pengangkut di kantor Dinas DPMPPA, kota Yogyakarta, pada Senin (04/05/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM - Operasi pasar gula kembali digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY untuk membantu kebutuhan sehari- hari masyarakat saat pandemi Corona.

Adapun operasi pasar gula terlaksana atas kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta.

Sebanyak 2 ton gula akan disumbangkan ke 45 kelurahan yang tersebar di seluruh wilayah Yogyakarta. Pasokan gula didapat dari pabrik gula Madukismo di Kasihan, Bantul.

Kepala seksi bimbingan usaha perdagangan, Disperindag kota Yogyakarta, Endang Wahyuningsih (52) mengatakan, bantuan melalui operasi pasar gula sudah dua kali dilaksanakan. Sebelumnya, operasi pasar gula digelar dengan Bulog, pada Rabu (22/4/2020).

"Untuk operasi gula sudah dilaksanakan sebanyak dua kali. Kegiatan pertama, gula yang disalurkan sebanyak 1,5 ton berasal dari Bulog. Untuk sekarang ini, gula didapatkan dari pabrik Madukismo sebanyak 2 ton," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Senin (04/05/2020).

Pemerintah Gelar Operasi Pasar untuk Menekan Harga Gula

Endang menambahkan, pembelian gula pun akan dibatasi.

Setiap orangnya hanya mendapat jatah 2 kilogram setiap pembelian.

Harga yang ditawarkan pun disesuaikan dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp 12.500 per kilogramnya.

Nantinya, pembagian gula akan melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang tersebar di wilayah Yogyakarta.

Hal serupa pun dijelaskan oleh Tutut Hari Kartono (45) kepala seksi partisipasi masyarakat, operasi pasar gula dilakukan untuk membantu masyarakat ketika harga gula melambung tinggi di pasaran.

"Saat ini, harga gula di pasaran menyentuh angka Rp17.000 per kilogramnya.

Tentu ini menyulitkan ekonomi masyarakat di tengah tekanan pandemi Corona," terang Tutut.

Tutut pun menambahkan, pembagian gula akan dikoordinasikan dengan para LPMK agar pendataan masyarakat yang lebih akurat.

"Karena operasi pasar ini diutamakan untuk masyarakat yang belum pernah membeli gula pada operasi pasar sebelumnya. Maka dari itu kami butuh bantuan pendataan dari LPMK dan lurah karena lebih paham dengan kondisi warganya," jelas Tutut.

Kabar Baik, Pemerintah Sebut Laju Kasus Baru Virus Corona di Indonesia Turun 11 Persen

Selain, dapat meringankan ekonomi masyarakat. Operasi pasar murah pun, diharapkan dapat menstabilkan harga gula di pasaran.

"Harapannya bisa membantu masyarakat saat pandemi. Apalagi bertepatan dengan bulan Ramadan. Pastinya kebutuhan pokok juga meningkat. Semoga dengan operasi pasar murah ini, bisa menstabilkan harga pasaran gula di masyakarat," tutup Tutut.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved