Update Corona di DI Yogyakarta
Ibu PDP Virus Corona di Bantul Meninggal Dunia Setelah 5 Hari Melahirkan, Hasil Swab Belum Keluar
Seorang ibu berstatus PDP di Bantul yang lima hari lalu melahirkan akhirnya meninggal dunia. Hasil swab belum keluar
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Seorang ibu berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona di Bantul meninggal dunia setelah lima hari melahirkan seorang anak.
Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati, Bantul, Yogyakarta, Siti Rahayuningsih, membenarkan kabar meninggalnya ibu pasien dalam pemantauan tersebut.
Ibu yang menjadi PDP dan hasil swabnya belum keluar tersebut lima hari sebelumnya melahirkan di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta.
Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah dan menderita penyakit penyerta (komorbit), dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.
Siti Rahayuningsih mengatakan, pasien wanita usia 36 tahun masuk ke RSUD Panembahan Senopati pada 28 April 2020 lalu.
Pasien asal Kecamatan Kasihan ini dirawat diruang isolasi, dan melahirkan pada Rabu (29/4/2020) malam.
"Iya benar (meninggal hari ini). Pasien sudah diambil swabnya pada tanggal 2 Mei lalu, dan hasilnya belum keluar," kata Siti saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (4/5/2020).
• Pasien COVID-19 Berusia 71 Tahun Asal Sleman Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
Bayi dirawat intensif
Dia menjelaskan, sang bayi tengah dirawat intensif di rumah sakit, bagi anak dengan gangguan kesehatan serius.
"Kondisi anaknya baik, dan memang saat ini dirawat di ruang PICU," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul melakukan rapid test kepada masyarakat yang beresiko tinggi.
Screening dilakukan menggunakan aplikasi yang dimiliki pemkab, nantinya jika masuk dalam verifikasi akan dilakukan rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, pihaknya menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur untuk melakukan rapid tes masif dengan kriteria tertentu.
Adapun kriterianya pelaku perjalanan wilayah terjangkit, pernah kontak dengan pasien positif, dan kontak pada salah satu klaster penyebaran Covid-19.
Update COVID-19
Update Virus Corona di Di Yogyakarta, tercatat tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di DIY pada 4 Mei 2020.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Senin (4/5/2020).
"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada 4 Mei 2020 tidak ada kasus positif, sehingga total kasus positif covid 19 di DIY tidak ada penambahan, tetap 115 kasus," jelasnya.
Selanjutnya, untuk laporan kasus sembuh, sebanyak 1 kasus, sehingga jumlah kasus yang sembuh dari COVID-19 di DIY sebanyak 50 kasus.
"Penambahan kasus sembuh yaitu kasus 66 yang merupakan laki-laki, usia 71 tahun, warga Sleman," bebernya.
Kasus 66 diketahui sebelumnya diketahui adalah laki-laki usia 71 tahun warga Sleman.
Riwayat kontak positif dari Jakarta.
Berdasarkan hasil penelusuran, Kasus 66 sempat melakukan kontak di mana kasus 105 akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Laporan konfirmasi kasus COVID-19 di DIY per 4 Mei 2020 adalah total PDP sebanyak 920 orang di mana 157 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 115 orang dinyatakan positif (50 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 699 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 106 orang (7 orang meninggal dunia).
Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 4.897 orang.
(*/ kur/ Tribun Jogja /kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai 5 Hari Melahirkan, Ibu PDP Corona di Bantul Meninggal Dunia", https://regional.kompas.com/read/2020/05/04/18154661/usai-5-hari-melahirkan-ibu-pdp-corona-di-bantul-meninggal-dunia.