Viral Video Ibu Tiga Anak Menolak Bantuan Sembako, Tidak Mau Makanan Gratis & Akan Berusaha Mandiri

Seorang perempuan tiga anak menjadi viral karena dalam video di media sosial menolak bantuan sembako dari pemerintah

Editor: Yoseph Hary W
Dokumen Nazamuddin Syain via kompas.com
Salomi Malaka, ibu rumah tangga asal Desa Lembur, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat, saat bertemu dengan petugas yang membagikan bantuan sembako 

TRIBUNJOGJA.COM, NTT - Viral Video seorang ibu menolak bantuan pemerintah berupa sembako menjadi perhatian warganet. Kejadian itu berlangsung di di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Tak mau menerima bantuan pemerintah, perempuan bernama Salomi beralasan akan berusaha sendiri dan tidak memerlukan bantuan. 

Meski sudah dijelaskan mengenai program bantuan tersebut, ia tetap tidak mau menerima sembako dari pemerintah itu. 

Sebagaimana dikutip Tribun Jogja dari kompas.com, video memperlihatkan seorang ibu di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak bantuan sembako dari pemerintah pusat dan menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik yang diunggah akun Instagram @baliaman, tampak wanita bernama Salomi didatangi oleh sejumlah petugas pemberi bantuan sembako dari Kementerian Sosial.

Namun, wanita ini menolak bantuan yang akan diberikan.

Kepada petugas, Salomi kekeh tidak mau menerima bantuan sembako karena ingin berusaha sendiri,

"Saya harus usaha sendiri. Tuhan sudah kasih saya 10 jari dipakai untuk usaha. Itu yang saya tidak mau, tidak ada alasan lain," kata Salomi.

Geleng kepala

Para petugas kemudian menjelaskan lagi soal bantuan sembako yang berlangsung mulai April hingga Desember 2020.

Lagi-lagi Salomi menjawab tidak mau sambil menggelengkan kepalanya.

Karena terus didesak petugas, Salomi lantas menjawab bahwa dia tidak mau makan makanan yang gratis.

Para petugas yang sudah membujuk Salomi untuk menerima bantuan, akhirnya menyerah dan hanya memberikan masker untuk digunakan.

Kronologi

Koordinator Daerah Kabupaten Alor untuk Program Sembako, Nazamuddin Syain, membenarkan adanya penolakan bantuan sembako oleh warga Alor.

Nazamuddin menyebutkan, dirinya yang turun langsung dan bertemu dengan Salomi Malaka.

"Betul, dalam video itu saya yang berbicara dengan lbu Salomi. Itu pada tanggal 28 April 2020, sekitar pukul 15.42 Wita," ujar Nazamuddin saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (1/5/2020) siang.

Nazzamudin menjelaskan, awalnya dia bersama perangkat Desa Lembur, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan Alor Tengah Utara, pendamping PKH Alor Tengah Utara, dan juga petugas Bansos dari Bank BRI, mendatangi kediaman Salomi Malaka.

Kedatangan mereka untuk mendistribusikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Lembur.

Kartu itu merupakan bantuan sembako dari pemerintah melalui Kementerian Sosial RI.

Dari sekian banyak nama yang ada, beberapa orang tidak hadir untuk mengambil KKS ini termasuk Salomi.

"Akhirnya kami datang dan bertemu dengan Ibu Salomi untuk memberikan penjelasan secara langsung terkait program sembako di tengah pandemi Covid-19," jelas Nazamuddin.

"Kami sempat memaksakan beliau untuk memanfaatkan bantuan ini. Namun, beliau secara tegas tetap menolak," sambungnya.

Hanya masker

Akhirnya para petugas hanya bisa memberikan masker untuk Salomi agar digunakan ketika berkebun atau keluar rumah untuk belanja kebutuhan pokok.

Nazamuddin mengatakan, Salomi adalah ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak. Sedangkan suaminya bekerja sebagai petani.

Mereka masuk kategori keluarga miskin di Kabupaten Alor.

Karena bantuan itu telah ditolak, maka secara administratif pihaknya akan membuat dalam bentuk berita acara pengembalian Kartu Keluarga Sejahtera ke Direktorat Penanganan Fakir Miskin Ditjen PFM Kementerian Sosial RI.

Selain itu, dari pihak Bank BRI akan melaporkan ke BRI pusat terkait dengan KKS yang tidak terbagi di masyarakat.

(*/ )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Warga Miskin Tolak Bantuan Sembako dari Pemerintah, Alasannya Ingin Usaha Sendiri",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved