Ramadhan 2020
7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi saat Berbuka Puasa
Berikut menu buka puasa yang sebaiknya dihindari selama puasa Ramadan karena membahayakan kesehatan
TRIBUNJOGJA.COM - Waktu berbuka puasa merupakan saat yang ditunggu-tunggu umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Setelah menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 14 jam, waktu berbuka puasa memang menjadi kenikmatan tersendiri.
Sejumlah hidangan berbuka puasa bisa menjadi pelepas lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa.
Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dalam memilih menu berbuka puasa yang tepat.
Sebab ada beberapa makanan yang tidak disarankan untuk disajikan saat berbuka puasa.
Berikut menu buka puasa yang sebaiknya dihindari selama puasa Ramadan karena membahayakan kesehatan!
1. Minuman Bersoda

Sebagian besar orang Indonesia memanfaatkan minuman bersoda untuk membuat minuman segar untuk berbuka puasa.
Minuman berkarbonasi memang memiliki cita rasa yang segar, tapi banyaknya gas yang dihasilkan olehnya dapat menyebabkan rasa perih di perut.
Terlebih lagi, perut dalam keadaan kosong setelah seharian penuh berpuasa.
Sekalipun dicampur menggunakan sirup, campurannya juga tidak baik untuk perut kosong.
2. Cokelat dan Makanan Manis

Untuk membatalkan puasa saat berbuka, biasanya dianjurkan untuk menikmati makanan manis.
Tapi sebaiknya hindari mengonsumsi makanan yang terlalu manis dan mengandung banyak gula, seperti kue atau pun cokelat.
Makanan berlemak tinggi seperti krim pada kue atau donat, atau pun kafein dan stimulan yang ada pada cokelat dapat menyebabkan naiknya gas dari lambung.
Bisa juga menimbulkan peradangan pada selaput lambung yang berujung pada sakit lambung.
3. Gorengan

Segalam macam makanan yang digoreng mengandung asam lemak trans dan lemak jenuh yang berpotensi melukai selaput lambung.
Gorengan juga memicu asam lambung yang menyebabkan iritasi.
Kandungan lemak tinggi yang disuguhkan gorengan juga dapat menyebabkan otot-otot empedu berkontraksi, sehingga memperlambat pengosongan lambung.
Hindari makanan yang digoreng kering, seperti keripik, kentang goreng, atau berbagai gorengan yang diolah dengan tepung dan margarin.
4. Ubi dan Singkong

Biasanya, untuk mengganjal perut berbuka dengan ubi atau pun singkong menjadi pilihan.
Selain mengandung karbohidrat yang akan memberikan energi, ubi dan singkong juga dapat menjadi pengganti nasi.
Tapi, ubi dan singkng ternyata menghasilkan banyak gas yang berujung menimbulkan sakit lambung.
Terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.
5. Susu Tinggi Lemak

Selain minuman bersoda, susu biasa digunakan sebagai campuran.
Namun, sebagiknya mulai sekarang hindari susu sebagai menu buka puasa.
Terutama susu tinggi lemak.
Susu tinggi lemak akan menyebabkan peningkatan asam lambung yang menyebabkan perut menjadi mual.
Efeknya, perut akan terasa begah dan kembung.
Lagi-lagi, salah satu pemicu asam lambung adalah daging berlemak tinggi.
Padahal, biasanya orang Indonesia gemar mengolah daging berlemak tinggi menjadi hidangan wajib di awal puasa.
Sebenarnya, tidak semua daging akan memicu risiko asam lambung.
Sebaiknya, pilihlah daging yang lebih muda, dan tidak memiliki lemak.
7. Buah Mengandung Gas

Tak banyak yang tahu, beberapa buah yang kerap digunakan untuk campuran es buah ternyata perlu dihindari sebagai menu buka puasa.
Buah tersebut di antaranya, buah pisang, nangka, dan anggur kering atau kismis, hingga tomat.
Beberapa buah tersebut mengandung gas tinggi yang dapat memicu terjadinya asam lambung berlebih. (TribunStyle.com)