Update Corona di DI Yogyakarta
UPDATE Kasus Corona di DIY Senin 27 April 2020 : Bertambah 1 Orang, Total Positif Jadi 83 Kasus
Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 27 April 2020 sebanyak 1 kasus, sehingga jumlah kasus positif covid 19 di DIY adalah 83 kasus
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per hari ini, Senin 27 April 2020, adalah total PDP sebanyak 798 orang di mana 120 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 83 orang dinyatakan positif (37 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 604 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 111 orang (7 orang meninggal dunia).
Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 4.519 orang.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per 27 April 2020 sebanyak 1 kasus.
Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 di DIY hingga saat ini adalah 83 kasus
"Kasus 85 adalah perempuan usia 55 tahun warga Sleman," ujarnya, Senin (27/4/2020).
Berty menjelaskan kasus 85 tersebut tidak ada kaitannya dengan WNA asal India yang telah dinyatakan positif.
Berdasarkan penelusuran dan laporan dari rumah sakit yang merawatnya, pasien positif pernah kontak dengan PDP.
"Kemudian data hari ini juga terdapat penambahan 1 kasus sembuh yakni kasus 23 laki-laki usia 35 tahun warga Sleman," ungkapnya.
Pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah dua kali uji lab menunjukkan hasil negatif Covid-19.
Selanjutnya, yang bersangkutan diperbolehkan pulang dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, pasien tersebut juga melakukan pemantauan kesehatan secara mandiri.
"Bila ada keluhan sakit, langsung menghubungi rumah sakit," ucapnya.
Berty menambahkan, terdapat laporan PDP meninggal dalam proses laboratorium yakni
Perempuan usia 78 tahun warga Kota Yogyakarta.
"PDP yang meninggal dalam proses laboratorium tidak ada laporan riwayat penyakit," tutupnya. (*)