Wabah Virus Corona

Penolakan Pemerintah China Atas Penyelidikan Asal Usul Virus Corona yang Kini Menjangkiti Dunia

Namun demikian Pemerintah China menolak adanya penyelidikan internasional untuk mengungkap asal usul virus corona yang tengan menjangkiti dunia.

Editor: Rina Eviana
Institut Virologi Wuhan via Daily Mail/kompas.com
Dua peneliti dari Institut Virologi Wuhan tengah melakukan penelitian. 

TRIBUNJOGJA.COM, BEIJING - Virus Corona jenis baru penyebab COVID-19 hingga kini sudah menginfeksi lebih dari 2,6 juta penduduk di seluruh dunia.

Sebagaimana diketahui, Virus Corona pertama kali muncul di Wuhan, China akhir 2019 lalu.

Virus ini kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia dan telah ditetapkan sebagai pandemi global.

Orang-orang yang memakai topeng wajah pergi setelah meletakkan bunga di depan patung-patung pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il pada kesempatan ulang tahun ke-108 dari pemimpin Korea Utara Kim Il Sung, yang dikenal sebagai Day of the Sun, di Pyongyang pada 15 April 2020
Orang-orang yang memakai topeng wajah pergi setelah meletakkan bunga di depan patung-patung pemimpin Korea Utara Kim Il Sung dan Kim Jong Il pada kesempatan ulang tahun ke-108 dari pemimpin Korea Utara Kim Il Sung, yang dikenal sebagai Day of the Sun, di Pyongyang pada 15 April 2020 (AFP/KIM WON JIN)

Sejumlah tuntutan dari beberapa negara terhadap pemerintah China pun dilayangkan. China dituntut untuk bertanggung jawab atas pandemi ini.

Bahkan Amerika Serikat akan mengirimkan tim investigasi untuk mengungkap asal usul Virus Corona.

Sebab, sejumlah pihak menuding virus ini berasal dari Laboratorium di Wuhan.

Namun demikian Pemerintah China menolak adanya penyelidikan internasional untuk mengungkap asal usul virus corona yang tengan menjangkiti dunia.

Diplomat Beijing di Inggris, Chen Wen, mengatakan permintaan itu menurutnya bernuansa politis, dan tidak akan mengalihkan upaya mereka memerangi wabah.

Informasi mengenai Virus Corona dan bagaimana penyebarannya jelas akan membantu dunia dalam menemukan solusi untuk mencegah penyebarannya.

Berkembang sejak akhir Desember 2019, virus yang membawa penyakit COVID-19 itu diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Petugas mengontrol suhu tubuh seorang wanita yang mengenakan masker saat ia tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal 8 April 2020.
Petugas mengontrol suhu tubuh seorang wanita yang mengenakan masker saat ia tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah Cina awal 8 April 2020. (Hector RETAMAL / AFP)

Namun, sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) menuding China sengaja menyebarkan informasi tidak benar mengenai pandemi itu.

Tiga Dokter asal China Dikirim ke Korea Utara untuk Cek Kesehatan Kim Jong Un

Blok Layanan Aksi Eksternal menyatakan, Beijing dan juga Rusia sengaja menargetkan "narasi konspirasi" terhadap negara Uni Eropa dan tetangganya.

Presiden AS Donald Trump berulang kali melancarkan serangan, mulai dari mempertanyakan data yang diumumkan hingga memperingatkan "konsekuensi serius".

Sementara Negara Bagian Missouri di AS melayangkan gugatan kepada Negeri "Panda" karena dianggap bertindak lamban dalam menangkal wabah.

Adapun para ilmuwan menepis teori konspirasi yang berkembang bahwa patogen tersebut merupakan hasil pengembangan laboratorium di Wuhan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved