UPDATE Jumlah Kasus Covid-19 Nasional dan Global
Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 10.12 WIB mencapai 2.725.344 kasus. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jum
TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah pasien terinfeksi corona di dunia, hingga Jumat (24/4/2020) pukul 10.12 WIB mencapai 2.725.344 kasus. Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jumlah itu bertambah lebih dari 77.000 kasus.
Pasalnya, pada Kamis (23/4/2020) pukul 16.04 WIB jumlah pasien Covid-19 yang dikonfirmasi secara global adalah 2.647.349 kasus.
Dari 2,72 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 191.055 pasien meninggal dunia dan 745.818 dinyatakan sembuh.
Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19. Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 kembali bertambah. Berdasarkan data pemerintah hingga Kamis (23/4/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat 357 kasus baru Covid-19 di Tanah Air.
• Warga Bantul Terima Bantuan Sembako dari Yamaha Indonesia Manufacturing
Penambahan ini menyebabkan total ada 7.775 kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.
"Konfirmasi positif Covid-19 7.775," ujar Achmad Yurianto. Dalam periode yang sama, data memperlihatkan bahwa ada penambahan 47 pasien Covid-19 yang dinyataan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.
Sehingga, total ada 960 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Selain itu, pemerintah menyatakan kabar duka dengan masih adanya pasien Covid-19 yang tutup usia.
Ada penambahan 11 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam sehari. Dengan demikian, totalnya ada 647 pasien Covid-19 yang meninggal dunia sejak kasus ini diumumkan untuk kali pertama pada 2 Maret 2020.
Tetap di rumah saja
Yuri terus meningatkan kepada semua masyarakat untuk tetap berada di rumah. Ini adalah upaya terbaik yang bisa dilakukan untuk memutus rantai penyebaran corona.
• PDAM Tirtamarta Yogyakarta Kebut Peremajaan Pipa PDAM Tahap 1
Selain berada di rumah, Yuri juga mengingatkan untuk selalu menggunakan masker, tidak memegang wajah, dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
Dia mengingatkan, aturan PSBB yang digalakkan pemerintah harus dipatuhi. "Bukan hanya untuk diketahui, tapi (PSBB) harus dijalankan," tegasnya.
Update corona global
Data Worldmeters menunjukkan, kasus terbanyak tercatat ada di AS, Spanyol, Italia, Perancis, Jerman, Inggris, Turki, dan Iran.
Kedelapan negara itu memiliki kasus Covid-19 melebihi China, negara yang pertama kali mengidentifikasi adanya virus corona baru pada akhir Desember 2019.
Untuk Amerika Serikat sendiri, orang yang dikonfirmasi terinfeksi corona ada lebih dari 886 ribu kasus. AS telah melakukan tes ke lebih dari 4,77 juta orang.
Tes Covid-19 terbanyak yang dilakukan suatu negara untuk mencari pasien Covid-19. Menurut data Worldmeters, setidaknya 14.425 orang per satu juta warga AS sudah diuji tes PCR.
• Jadwal Imsakiyah 24 April 2020 di 35 Kota Sesuai Muhammadiyah.or.id, Bandung, Jakarta, Makassar
Kasus kematian terbanyak terjadi di AS, Italia, Spanyol, dan terakhir Perancis. Keempat negara itu memiliki angka kematian yang jauh lebih banyak dibanding yang terjadi di China.
Berikut adalah 50 negara dengan kasus positif virus corona terbanyak hingga Jumat (24/4/2020) menurut Worldometer:
Amerika Serikat: 886.709 terinfeksi (+37.715) dan 50.243 meninggal (+2.562)
Spanyol: 213.024 terinfeksi (+4.635) dan 22.157 meninggal (+440)
Italia: 189.973 terinfeksi (+2.646) dan 25.549 meninggal (+464)
Perancis: 158.183 terinfeksi dan 21.856 meninggal (+516)
Jerman: 153.129 terinfeksi (+2.463) dan 5.575 meninggal (+260)
Inggris: 138.078 terinfeksi (+4.583) dan 18.738 meninggal (+638)
Turki: 101.790 terinfeksi (+3.116) dan 2.491 meninggal (+115)
Iran: 87.026 terinfeksi (+1.030) dan 5.481 meninggal (+90)
China: 82.804 terinfeksi (+6) dan 4.632 meninggal
Rusia: 62.773 terinfeksi dan 555 meninggal
Brasil: 50.036 terinfeksi dan 3.331 meninggal
Belgia: 42.797 terinfeksi dan 6.490 meninggal
Kanada: 42.110 terinfeksi dan 2.147 meninggal
Belanda: 35.729 terinfeksi dan 4.177 meninggal
Swiss: 28.496 terinfeksi dan 1.549 meninggal
India: 23.039 terinfeksi dan 721 meninggal
Portugal: 22.353 terinfeksi dan 820 meninggal
Peru: 20.914 terinfeksi dan 572 meninggal
Irlandia: 17.607 terinfeksi dan 794 meninggal
Swedia: 16.755 terinfeksi dan 2.021 meninggal
Austria: 15.002 terinfeksi dan 522 meninggal
Israel: 14.803 terinfeksi dan 192 meninggal
Saudi Arabia: 13.930 terinfeksi dan 121 meninggal
Jepang: 12.368 terinfeksi dan 328 meninggal
Chili: 11.812 terinfeksi dan 168 meninggal
Meksiko: 11.633 terinfeksi dan 1.069 meninggal
Ekuador: 11.183 terinfeksi dan 560 meninggal
Singapura: 11.178 terinfeksi dan 12 meninggal
Pakistan: 11.155 terinfeksi dan 237 meninggal
Korea Selatan: 10.708 terinfeksi dan 240 meninggal
Polandia: 10.511 terinfeksi dan 454 meninggal
Rumania: 10.096 meninggal dan 545 meninggal
Uni Emirat Arab: 8.756 terinfeksi dan 56 meninggal
Denmark: 8.073 terinfeksi dan 394 meninggal
Belarus: 8.022 terinfeksi dan 60 meninggal
Indonesia: 7.775 terinfeksi dan 647 meninggal
Qatar: 7.764 terinfeksi dan 10 meninggal
Norwegia: 7.401 terinfeksi dan 194 meninggal
Serbia: 7.276 terinfeksi dan 139 meninggal
Ceko: 7.187 terinfeksi dan 210 meninggal
Ukraina: 7.170 terinfeksi dan 187 meninggal
Filipina: 6.981 terinfeksi dan 462 meninggal
Australia: 6.667 terinfeksi dan 75 meninggal
Malaysia: 5.603 terinfeksi dan 95 meninggal
Republik Dominika: 5.543 terinfeksi dan 265 meninggal
Panama: 5.116 terinfeksi dan 146 meninggal
Kolombia: 4.561 terinfeksi dan 215 meninggal
Finlandia: 4.284 terinfeksi dan 172 meninggal
Bangladesh: 4.186 terinfeksi dan 127 meninggal Afrika Selatan: 3.953 terinfeksi dan 75 meninggal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Corona 24 April: 2,72 Juta Orang Terinfeksi, 745.818 Sembuh"