Bantul

ASN Pemkab Bantul 'Patungan,' Hasilkan 1.700 Paket Sembako dan Masker untuk Warga Terdampak Covid-19

Ia menuturkan, saat ini, di lingkungan Pemkab Bantul terdapat sekitar 7.600 ASN, yang hampir semua turut serta dalam giat kemanusiaan tersebut.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
Dok Humas Pemkab Bantul
Bupati Suharsono menyerahkan bantuan hasil sumbangan ASN di lingkungan Pemkan Bantul, di Kantor Kecamatan Imogiri, Kamis (23/4/2020) siang 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak 1.700 paket sembako, beserta 22 ribu masker, yang merupakan sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, dibagikan kepada warga masyarakat, yang terdampak virus corona.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis pun mengatakan, besaran donasi yang diberikan tiap ASN bervariasi, mulai dari Rp 1 juta untuk ASN eselon 2A, Rp 500 ribu bagi para pejabat Kepala Dinas, hingga pegawai tingkat terendah senilai Rp 150 ribu.

Mengusung tema 'ASN Bantul Peduli Covid-19', paket sembako dan masker tersebut, diserahkan langsung oleh Bupati Suharsono secara simbolis, kepada sejumlah warga di Kantor Kecamatan Imogiri, Kamis (23/4/2020) siang.

BREAKING NEWS : Update Covid-19 Bantul 22 April 2020, Total Positif Covid-19 Menjadi 9 Orang

"Saya tidak hafal jumlah nominal keseluruhannya ya, berapa itu yang terkumpul. Sesuai dengan edaran dari Bupati, donasi ini diambil dari tunjangan kinerja ASN bulan Mei," kata Sekda Bantul, Helmi Jamharis.

Ia menuturkan, saat ini, di lingkungan Pemkab Bantul terdapat sekitar 7.600 ASN, yang hampir semua turut serta dalam giat kemanusiaan tersebut.

Akan tetapi, Sekda tidak menampik, terdapat beberapa sektoral yang memang tidak diwajibkan menyumbang.

"Ya, jadi dalam program ini, para pegawai di Dinkes (Dinas Kesehatan), maupun rumah sakit milik Pemkab Bantul, kita bebaskan dari donasi," ucap Helmi.

42.945 Ribu Warga Bantul Disiapkan Terima Bantuan dari Pemerintah Pusat

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, sebagian donasi dari para ASN tersebut juga dialokasikan untuk pengadaan multi vitamin dan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Ia pun mengungkapkan, kedepannya sangat dimungkinkan ada bantuan gelombang dua.

"Termasuk pengadaan APD bagi paramedis ya. Jadi, pengumpulannya satu kali, tapi pelaksanaan bertahap. Tapi, kalau ASN mau kembali menyumbang ya tentu dipersilakan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved