Mudik dari Zona Merah Virus Corona, Poniran Pilih Isolasi Diri di Tengah Kebun Kelapa

Mudik dari Zona Merah Virus Corona, Poniran Pilih Isolasi Diri di Tengah Kebun Kelapa

Editor: Hari Susmayanti
Via Kompas.com
Dengan niat sendiri seorang warga isolasi mandiri di pekarangan rumahnya di Pedukuhan Menguri, Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Ia pulang setelah pabriknya di Tangerang merumahkan semua buruh. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Wabah virus corona di Tanah Air membuat Poniran harus kehilangan pekerjaan.

Perusahaan tempat kerja Poniran di Tangerang tutup dan karyawannya di rumahkan.

Tak lagi bekerja, Poniran akhirnya memutuskan untuk pulang kampung ke kediaman orangtuanya di Pedukuhan Menguri, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap,Kulon Progo.

Namun karena Tangerang merupakan salah satu zona merah virus corona, mau tak mau Poniran harus menjalankan protocol yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mengantisipasi virus corona, Poniran yang sudah mudik ke Kulon Progo akhirnya memilih untuk mengisolasi diri di dalam sebuah gubug di tengah ladang.

Gubuk bambu beratap terpal itu terletak di kebun kelapa belakang rumah orangtua Poniran.

Dia mulai tinggal di sana pada Minggu (19/4/2020).

“Setelah sampai, tidak masuk rumah. Dia langsung masuk gubuk isolasinya sendiri,” kata Kepala Dukuh Menguri, Suparno, saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Pemkab Gunungkidul Setuju Langkah Presiden Larang Mudik

Belanja Daring di 6 Pasar Kota Yogyakarta Bisa Melalui GoShop

Poniran pulang kampung setelah dirumahkan oleh pabrik tempatnya bekerja.

Suparno mengungkapkan, sebelum tiba di Menguri, Poniran sudah meminta dibuatkan gubuk untuk jadi tempat mengisolasi diri.

Dengan niat sendiri seorang warga isolasi mandiri di pekarangan rumahnya di Pedukuhan Menguri, Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Ia pulang setelah pabriknya di Tangerang merumahkan semua buruh.
Dengan niat sendiri seorang warga isolasi mandiri di pekarangan rumahnya di Pedukuhan Menguri, Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Ia pulang setelah pabriknya di Tangerang merumahkan semua buruh. (Via Kompas.com)

Padahal, Poniran sudah mengantongi surat sehat dari dokter di Tangerang.

“Rencana ini sekitar 10 hari sebelum dia datang. Keluarganya juga menyampaikannya ke kami,” kata Suparno.

Warga Pedukuhan Menguri kemudian membuatkan gubuk bambu ukuran 2x3 meter yang jaraknya hanya 10 meter dari rumah orangtua Poniran.

Dinding dan atapnya dari terpal. Ada tempat tidur dan kelambu di dalam gubuk.

Poniran menggunakan kamar mandi dan sumur yang sudah ada di belakang gubuk itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved