Kim Jong Un Dikabarkan Sakit, Ini Calon Terkuat Pengganti Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Dikabarkan Sakit, Ini Calon Terkuat Pengganti Pemimpin Korea Utara

Editor: Hari Susmayanti
Yonhap/AFP
Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un. 

TRIBUNJOGJA.COM, PYONGYANG - Kabar mengejutkan datang dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Orang nomor satu di Korea Utara tersebut dikabarkan tengah sakit setelah menjalani operasi jantung.

Hingga kini belum diketahui secara pasti kondisi Kim Jong Un pasca operasi.

Namun, spekulasi merebak bahwa adik perempuannya calon pengganti terkuat apabila kondisi Kim memburuk.

Dilansir dari Daily Mail Selasa (21/4/2020), Kim Yo Jong sebagai adik perempuan Kim Jong Un ada di antrean politisi senior untuk mengambil alih kendali.

Kim Yo Jong ditunjuk sebagai anggota pengganti politbiro pada pertemuan 11 April, di mana Kim terakhir terlihat di depan umum.

Wanita 31 tahun ini juga telah mewakili pemerintah Korea Utara dalam berurusan dengan Korea Selatan.

Cheong Seong-chang seorang analis di Institut Sejong Korea Selatan mengatakan, Kim Yo Jong sudah membawa pengaruh signifikan dalam pemerintahan Korea Utara.

Akan tetapi, ada spekulasi juga bahwa pemimpin dari partai papan atas yang akan menjadi pengganti Kim Jong Un jika terjadi hal buruk.

NK News melaporkan, mengingat 2 dari 3 anggota Komite Tetap Politbiro lebih tua, anggota ketiganya yaitu Ketua Departemen Organisasi dan Bimbingan Choe Ryong Hae, dipandang sebagai kandidat yang potensial.

Kim Jong Un saat ini dilaporkan menjalani perawatan di sebuah vila yang berlokasi di kawasan Hyangsan County, setelah menjalani operasi jantung.

Setelah dinyatakan Kim Jong Un kritis, kondisinya disebut mulai membaik dengan sebagian dokter yang merawatnya pulang ke Pyongyang pada 19 April.

Hanya sebagian kecil tim medis yang masih ditempatkan di Hyangsan untuk memantau perkembangan kesehatan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu.

 "Perokok berat, obesitas, dan kelelahan menjadi faktor mengapa Kim langsung menjalani operasi jantung," ulas Daily NK yang mengutip sumber.

Profesor Yang Moo-jin di Universitas Studi Korea Utara mengatakan, negara tersebut akan ditutup jika sesuatu yang buruk terjadi pada Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved