Setelah Seri Italia dan Catalunya, Kini MotoGP Jerman 2020 Juga Terancam Ditunda?

TRIBUNJOGJA.COM - Balapan di sirkuit Sachsenring digadang-gadang akan menjadi pembuka MotoGP 2020 pada bulan Juni mendatang, namun keputusan ini menjadi tidak pasti.

Pihak penyelenggara MotoGP Jerman di Sachsenring, ADAC telah mengonfirmasi bahwa balapan akan ditunda, dan kini mereka sedang menentukan tanggal pengganti yang tepat di tahun ini.

Meski Dorna belum menyampaikan pernyataan resmi per Senin (20/4/2020) petang, namun pihak penyelenggara sudah membuat keputusan.

Hal tersebut didasari atas keputusan pemerintah Jerman untuk melarang adanya acara di mana masyarakat dapat berkumpul, hingga 31 Agustus di tengah pandemi virus corona.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan pemegang hak cipta MotoGP, Dorna dan pihak-pihak berwenang terkait dengan tanggal baru untuk Motorrad Grand Prix di Sachsenring," pernyataan ADAC, dikutip Tribunjogja.com dari laman Austosport.com, Senin (20/4/2020).

"Prioritas utama kami adalah kesehatan penggemar dan semua orang yang terlibat. Tiket yang sudah dibeli akan valid untuk tanggal baru. Kami meminta penggemar kami yang loyal untuk bersabar sedikit lagi," lanjutnya.

Sebelumnya, seri Italia dan Catalunya sudah resmi ditunda. Begitu pula dengan seri Prancis di Le Mans.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan jadwal seri MotoGP akan terus tidak pasti di musim 2020 ini, jika vaksin virus corona belum ditemukan.

Mengingat ini adalah pandemi global, masing-masing negara membuat peraturan ketat yang mengatur keluar masuknya orang ke negara mereka dan juga larangan berkerumun.

Terobosan yang dilakukan MotoGP untuk mengobati kerinduan penggemarnya adalah dengan mengadakan MotoGP Virtual Race yang sudah diadakan dua kali.

Masing-masing race akan melibatkan 10 pebalap dan hanya enam lap saja. Durasi balapan virtual ini juga hanya sekitar 40 menit, ditambah dengan wawancara sebelum dan sesudah balapan.

Seri pertama MotoGP Virtual Race memilih latar sirkuit Mugello, Italia, sementara kedua di Ring Bull, Austria.

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)