Tukang Cukur Meninggal Karena Covid-19, Diduga Tertular Saat Mencukur Pelanggan
Seorang tukang cukur asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Mississippi.
TRIBUNJOGJA.COM - Seorang tukang cukur asal Amerika Serikat dikabarkan meninggal dunia. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Mississippi.
Melansir Newsbreak.com, tukang cukur tersebut dikabarkan meninggal akibat terinfeksi virus corona (Covid-19), di Rumah Sakit St. Dominic di Jackson, Mississippi, Sabtu (4/4/20) lalu.
Pria itu bernama Eugene Thompson (46), tempat cukur miliknya disebut-sebut merupakan salah satu tempat favorit untuk bercukur di Mississippi.
• Wabah Corona, Warga Amerika Serikat Banyak Kehilangan Pekerjaan, Terburuk Sejak 1930
• Barack Obama Dukung Joe Biden Maju Jadi Presiden Amerika Serikat
Berdasarkan informasi yang didapatkan, penyebab kematiannya karena terinfeksi Covid-19 setelah menerima pelanggan di tempat cukur rambut miliknya.
Pada saat dinyatakan terinfeksi Covid-19, ia membagikan ceritanya di akun Facebook pribadinya 'Eugene Taper Thompson'.
Awalnya, dia sempat mengalami demam yang tinggi dan mengimbau kepada seluruh warga untuk menghindari kerumunan.
“Lakukan karantina mandiri, hindari kerumunan. Kini saya jatuh sakit, demam tinggi, dan sudah memeriksakan kondisi kesehatan." tutur Thompson via akun Facebook miliknya, seperti dikutip Steveharveyfm.com.
• 1.509 Orang Tewas Karena Covid-19 dalam Sehari Terakhir di Amerika Serikat, Total Kasus 550.000
Dalam mengantisipasi terjadinya kejadian serupa, Thompson memutuskan untuk menutup sementara tempat cukur Tapernation milinya.
"Tapernation akan ditutup sementara. Tapernation sementara tidak menerima pelanggan,” tambahnya.
Meski demikian, dia tidak benar-benar menutup tempat cukur tersebut, tetapi hanya melayani orang-orang yang sudah memiliki jadwal sebelumnya.
Thompson dilaporkan tertular virus corona (Covid-19) pada 22 Maret.
Dia kemudian melakukan isolasi diri untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.
Namun, setelah beberapa hari melakukan isolasi diri, Thompson dikabarkan meninggal dunia kurang dari seminggu setelah ulang tahunnya yang ke-46.
• UPDATE 14 April 2020 : 1,9 Juta Kasus di Dunia dengan Kematian Tertinggi di Amerika Serikat
“Dia tidak bisa bangun dan berjalan ke mobil, tidak berjalan di sekitar rumah karena dia tidak bisa melakukan itu,” kata Dedra Edwards, saudari Thompson, dikutip dari steveharveyfm.com.
“Pukul 00.22 praktisi perawat di ICU di St. Dominic memanggil saya dan berkata bahwa jantungnya berhenti dan kami tidak dapat menghidupkannya kembali. " ujar dia.
"Ingatan terakhir kita tentang dia adalah mengenai ambulance," tambahnya.
"Kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal, dia sendirian, kakakku sendirian." tutup Edwards.
Melansir Mississippi State Department of Health, per 15 April 2020, Mississippi melaporkan ada sebanyak 3,627 total kasus virus corona (Covid-19). Dari jumlah itu, 129 di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.