Mantan Presiden FIFA Sarankan Piala Dunia 2022 Dipindah dari Qatar, 2 Negara Jadi Kandidat Pengganti

Buntut skandal suap penentuan tuan rumah Piala Dunia 2022, mantan presiden FIFA sarankan Piala Dunia 2022 dipindah dari Qatar

Editor: Muhammad Fatoni
Daily News
Enam negara telah menyurati FIFA untuk membatalkan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM - FIFA disarankan untuk mengganti Qatar sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2022.

Hal itu merupakan buntut dari skandal suap penentuan tuan rumah Piala Dunia yang mencuat beberapa waktu lalu.

Saran untuk mengganti tuan rumah Piala Dunia 2022 tersebut datang dari mantan presiden FIFA, Sepp Blatter.

Dikabarkan sebelumnya, dunia sepak bola sempat digegerkan dengan temuan adanya kasus suap di dalam organisasi FIFA.

Kasus tersebut berhubungan dengan pemilihan Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 dan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Dampak Virus Corona, FIFA dan AFC Resmi Tunda Seluruh Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

FIFA Segera Gelar Rapar Darurat Bahas Kelanjutan dan Kebijakan Sepak Bola Dunia

Temuan tersebut merupakan kelanjutan dari investigasi yang telah dilakukan sejak lama dan dilaporkan oleh Jaksa Federal Amerika Serikat.

Dalam kasus tersebut, nama-nama petinggi otoritas sepak bola dari berbagai negara ikut terlibat.

Nama-nama tersebut di antaranya mantan Presiden Federasi Sepak Bola Brasil, Ricardo Teixeira, dan mantan Presiden CONMEBOL yang sudah meninggal, Nicolas Leoz.

Kedua petinggi otoritas sepak bola asal Amerika Latin itu diduga mendapatkan suap untuk memberikan suara pada pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Presiden FIFA, Sepp Blatter
Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter ()

Ada juga nama Jack Warner yang merupakan mantang Wakil Presiden FIFA dan mantan Presiden CONCACAF dan mantan Presiden Asosiasi Sepak Bola Guatemala juga diduga terlibat.

Mereka berdua diduga mendapat suap untuk memastikan Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 lalu.

Terkait temuan kasus itu, mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, ikut memberikan komentarnya.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Marca, Blatter menyarankan untuk memindahkan tuan rumah Piala Dunia 2022 dari Qatar.

Pria asal Swiss tersebut mengatakan ada dua negara yang bisa dijadikan kandidat kuat sebagai pengganti Qatar, yaitu Jerman dan Amerika Serikat.

Iwan Budianto Ditunjuk jadi Ketua Panitia Piala Dunia U-20 2021, Cucu Sumantri Jabat Manajer Timnas

Persiapan Piala Dunia U-20, Skuat Timnas U-19 Indonesia Bakal Berlatih di Jerman dan Spanyol

Akan tetapi, Blatter lebih condong ke arah Negeri Paman Sam sebagai tuan rumah pengganti dari Qatar.

"Jerman bisa melakukannya, tapi ini berarti Piala Dunia akan digelar lagi di Eropa setelah 2018," ucap Blatter.

"Amerika Serikat bisa melakukannya termasuk pada 2026, mereka mampu, ini bukan melebih-lebihkan. Mereka juga memiliki pengalaman pada 1994," lanjutnya.

Selain kedua negara tersebut, Blatter tak menutup kemungkinan untuk negara Asia selain Qatar bisa menjadi tuan rumah pengganti.

"Untungnya, Piala Dunia 2022 hanya akan diikuti 32 tim dan bukan 48 tim, usaha yang dibutuhkan organisasi tidak akan lebih besar dari 2018, Jepang bisa melakukannya," ucap pria berusia 84 tahun tersebut.

Blatter saat ini sedang menjalani masa skorsing dari dunia sepak bola selama 6 tahun usai dirinya terjerat kasus korupsi. (bolasport)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved