Update Corona di DI Yogyakarta

Kasus Corona di Bantul, Dua Pasien Positif Dinyatakan Sembuh dan Seorang Meninggal Dunia

Informasi sembuhnya dua pasien tersebut, dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19, dr Sri Wahyu Joko Sa

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dua pasien positif terinfeksi Corona Virus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Bantul dinyatakan sembuh.

Kedua pasien tersebut adalah laki-laki, berusia 38 tahun, dan 30 tahun.

Asal dari kecamatan Sewon dan Banguntapan.

Informasi sembuhnya dua pasien tersebut, dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19, dr Sri Wahyu Joko Santoso, Jumat (17/4/2020)

Sri Wahyu menyampaikan, data pertanggal 17 April pukul 16.00 WIB, pasien terkonfirmasi positif di Bantul yang sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit berjumlah 7 orang.

Orang dalam pengawasan (ODP) 8 orang sementara pasien dalam pengawasan (PDP) ada 45 orang.

UPDATE Terkini Penambahan Jumlah Kasus Positif Virus Corona di DKI Jakarta, Jateng, Jabar, DIY

Menurut dia, ada dua pasien positif yang hari ini dinyatakan sembuh.

Mereka adalah laki-laki, 38 tahun, menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati dan satunya lagi, laki-laki, 30 tahun, menjalani perawatan di RSUD Sleman.

"Yang sembuh dari Kecamatan Sewon dan Banguntapan," kata Sri Wahyu atau biasa disapa dr. Oki.

Selain dua pasien sembuh, Oki mengungkapkan, ada juga satu pasien positif asal kecamatan Kasihan yang hari ini dikabarkan meninggal dunia.

Pasien tersebut adalah laki-laki, usia 56 tahun.

Meninggal dunia di RS Jogja Internasional Hospital.

UPDATE Corona di Indonesia 17 April 2020: Kasus Positif 5.923, Angka Kesembuhan Terus Meningkat

Kemudian, ada juga pasien dalam pengawasan (PDP) dengan hasil swab negatif hari ini meninggal dunia.

Pasien tersebut adalah perempuan, usia 66 tahun. Meninggal di RS Panti Rapih, Yogyakarta.

Oki memberikan imbauan agar masyarakat senantiasa menjaga jarak ketika berinteraksi. Jangan melakukan pengucilan ataupun stigmatisasi terhadap ODP, PDP maupun para pelaku perjalanan.

Kemudian "Jaga situasi tetap kondusif agar kita tetap berhati-hati dan waspada," ucap dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved