Jawa
Hasil Rapid Test, Satu Tenaga Kesehatan di Kota Magelang Terdeteksi Positif
Satu tenaga kesehatan terdeteksi positif dari hasil rapid test yang dilaksanakan kepada 60 tenaga kesehatan dari 5 puskesmas di Kota Magelang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Satu tenaga kesehatan terdeteksi positif dari hasil rapid test yang dilaksanakan kepada 60 tenaga kesehatan dari 5 puskesmas di Kota Magelang, Rabu (15/4/2020) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, dr Sri Harso, mengatakan, hasil rapid test yang dilaksanakan kepada 60 tenaga kesehatan puskesmas, Rabu (15/4/2020) kemarin, menunjukkan hasil satu tenaga kesehatan yang positif.
Tenaga kesehatan tersebut adalah petugas surveilans salah satu kelurahan.
Ia diketahui telah melaksanakan penyelidikan epidemiologi (PE) ke 2 rumah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan hasil rapid test positif.
• 60 Nakes Kota Magelang Mulai Jalani Rapid Test Covid-19
"Hasil rapid test, ada positif satu dan sekarang sedang kami Swab. Beliau kebetulan petugas surveilans kelurahan. Jadi melakukan PE ke 2 rumah ODP dan OTG dengan rapid test positif di salah satu kelurahan di Kota Magelang," ujar Sri, Kamis (16/4/2020).
Petugas tersebut hanya melakukan wawancara denagn ODP dan OTG yang dikunjungi.
Petugas juga telah menggunakan APD saat bertugas.
Namun, setelah rapid test kemarin, yang bersangkutan terdeteksi positif.
Sementara ODP dan OTG yang dikunjungi tenaga kesehatan tersebut belum diketahui positif atau tidaknya.
Dinas Kesehatan Kota Magelang masih menunggu hasil Swab.
Sementara itu, tenaga kesehatan tersebut tengah diisolasi di rumah dan menunggu Swab.
"Saat nakes melakukan PE, harus pakai (APD). Nakes hanya melakukan wawancara terhadap ODP dan OTG tersebut. Soal positif tidaknya, kita masih menunggu Swab. Sementara yang bersangkutan tengah diisolasi di rumah," ujar Sri.
Meski demikian, rapid test ini hanya untuk screening awal saja.
• Solidaritas Pangan Jogja Bagikan Nasi Bungkus Gratis di Tengah Wabah Virus Corona
Pasalnya, sensitivitas dari alat tersebut tidak terlalu tinggi.
Hasil rapid test juga mesti diperiksa ulang oleh dokter patologi klinik.
Rapid test juga mesti dilaksanakan dua kali.
"Perlu diingat bahwa rapid test ini hanya untuk screening awal saja. Pasalnya, sensitivitas dari alat tersebut tidak terlalu tinggi. Hasil rapid test juga mesti diperiksa ulang oleh dokter. Hasilnya perlu dikonsultasikan dulu ke dokter patologi klinik. Data diverifikasi terlebih dahulu, mana yang perlu dilakukan tindakan lanjut, mana yang tidak," kata Direktur RS Budi Rahayu, dr Ari Melianti S.pA, Rabu (15/4/2020) di sela rapid test di RS Budi Rahayu, Kota Magelang.
Sementara itu perkembangan Covid-19 di Kota Magelang, Kamis (16/4/2020) pukul 12.00 WIB, sebanyak 276 orang tanpa gejala (OTG), 218 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 24 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 6 positif (baru 2, lama 4, meninggal 3).
"Ada penambahan 2 Pasien Dalam Pengawasan dari 2 kelurahan," kata Sri. (TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/hasil-rapid-test-18077-warga-jakarta-299-orang-positif-virus-corona.jpg)