Update Corona di DI Yogyakarta

Sebanyak 115 KTB di Kota Yogyakarta Dibekali Pencegah COVID-19

Untuk mencegah penularan COVID-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membekali Kampung Tangguh Bencana (KTB) di Kota Yogyakar

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk mencegah penularan COVID-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membekali Kampung Tangguh Bencana (KTB) di Kota Yogyakarta.

Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Hary Wahyudi mengatakan pihaknya telah memberikan pembekalan pada 115 KTB di Kota Yogyakarta.

Pembekalan tersebut meliputi sosialiasi cuci tangan dengan sabun, pola hidup bersih dan sehat, penggunaan masker, termasuk pemantauan pemudik.

"KTB kita bekali dengan pengurangan resiko penularan COVID-19. Seluruh kelurahan kan sudah ada KTB, jadi bekali KTB agar paham juga dengan upaya pencegahannya,"katanya, Rabu (15/04/2020).

Bawaslu Kota Yogyakarta Berikan APD pada BPBD Kota Yogyakarta

Ia melanjutkan, memang belum semua kampung di Kota Yogyakarta mendapat predikat KTB.

Namun demikian, BPBD Kota Yogyakarta juga melakukan pembekalan melalui ketua kampung dan kelurahan.

Dengan adanya pembekalan tersebut, diharapkan masyarakat dapat mencegah penularan COVID-19.

BPBD Kota Yogyakarta juga memberikan bantuan cairan disinfektan kepada KTB untuk melakukan penyemprotan.

Tidak hanya itu, BPBD Kota Yogyakarta juga melakukan pelatihan,agar penyemprotan tidak dilakukan asal-asalan.

"Kami juga bekali dengan cara menyampur obat, berapa perbandingannya, penyemprotan yang aman seperti apa. Kami berikan juga obatnya,sehingga nanti tinggal mencampur dengan air,"lanjutnya.

"Masyarakat juga boleh kalau mau minta (klorin) untuk penyemprotan secara mandiri. Bisa mengirim surat ke BPBD Kota Yogyakarta. Misalnya Ketua RT mau melakukan penyemprotan untuk satu RT. Nanti kami beri obatnya, tinggal dicampur dengan air. Kami sudah kemas untuk 77 liter air," sambungnya.

BPBD Kota Yogyakarta Sebut Penyemprotan Disinfektan di Fasilitas Publik Masih Minim

Terpisah Ketua KTB Juminahan, Sulis menambahkan KTB Juminahan sudah mendapat sosialiasi dari BPBD Kota Yogyakarta. Kampungnya juga secara mandiri melakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami juga sudah membuat poster-poster. Kami berikan juga imbauan ke masyarakat. Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan, dan juga melakukan pemantauan pada pemudik,"tambahnya.

Di Kampung Juminahan, khususnya RW 14, ada dua pemudik dari Bekasi dan luar negeri. Pemudik yang masuk ke Juminahan langsung diminta untuk karantina mandiri selama 14 hari di rumah.

"Yang dari Bekasi sudah selesai masa karantina, yang satu lagi sedang karantina dan minggu ini selesai. Kedua pemudik tidak menunjukkan tanda-tanda (gejala COVID-19),"terangnya.

"Kita juga berikan sosialisasi kepada warga. Tetapi kami harus hati-hati dalam memberikan pengertian, baik warga maupun pendatang. Kadang warga juga tidak paham," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved