Update Corona di DI Yogyakarta
Bertambah Lagi, Jumlah PDP Meninggal Dunia di Gunungkidul Jadi 11 Orang
Ketua Gugus Depan Penanganan COVID-19 Gunungkidul Immawan Wahyudi dalam laporannya mengatakan 2 PDP yang meninggal dunia ini berasal dari Kecamatan Gi
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Gunungkidul dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (14/04/2020) kemarin.
Penambahan ini membuat jumlah PDP meninggal dunia bertambah jadi 11 orang.
Ketua Gugus Depan Penanganan COVID-19 Gunungkidul Immawan Wahyudi dalam laporannya mengatakan 2 PDP yang meninggal dunia ini berasal dari Kecamatan Girisubo.
"Terkait detail dari PDP ini bisa ditanyakan pada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)," kata Immawan dihubungi pada Rabu (15/04/2020) sore.
• Ribuan Pelaku Wisata Terdampak, Dispar Gunungkidul Bantu Lewat Program Kartu Prakerja
Berdasarkan data hari ini, jumlah PDP bertambah 2 menjadi 48 orang.
Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 8, menjadi 937 orang. Sementara kasus positif COVID-19 masih bertahan dengan 3 orang.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan bahwa secara umum ada tren penurunan pergerakan ODP dan PDP dalam satu wilayah kabupaten.
"Kami harap kondisi ini bisa berlangsung seterusnya," kata Dewi.
Sementara itu, Immawan melihat bahwa masyarakat di Gunungkidul tampak kembali meningkatkan aktivitasnya di luar.
Menurutnya, hal ini terlihat dari jalanan yang kembali ramai.
• Pariwisata Lumpuh, Pelaku Wisata Gunungkidul Beralih ke Sektor Pertanian
Wakil Bupati Gunungkidul ini menyebut masyarakat jenuh karena berhari-hari tidak beraktivitas di luar, sehingga keramaian kembali terjadi.
Meskipun demikian, Immawan mengatakan akan lebih mempertegas imbauan agar masyarakat tidak banyak beraktivitas di luar rumah dan tetap menerapkan jaga jarak (physical distancing).
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polri, TNI, Satpol PP, Camat, hingga Kepala Desa agar imbauan kembali disampaikan dan ditegaskan ke warga," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)