Bermodal Lencana Palsu, Asmuni Kibuli Emak-emak di Palembang, Mengaku Polisi Lalu Bawa Kabur Motor
Bermodal Lencana Palsu, Asmuni Kibuli Emak-emak di Palembang, Mengaku Polisi Lalu Bawa Kabur Motor
TRIBUNJOGJA.COM, PALEMBANG - Bebekal postur tubuh besar dan lencana palsu, seorang residivis di Palembang sukses mengibuli emak-emak yang tengah berjualan es di Kawasan 11 Ilir Pasar Palembang.
Pria bernama asli Asmuni tersebut sukses memperdayai Sri Amintasari (29).
Dalam menjalankan aksinya, pria yang baru bebas dari penjara sekitar sebulan silam ini mengaku polisi yang sedang mengejar penjahat.
Berbekal lencana palsu, Asmuni yang mengincar emak-emak yang berjualan di pasar ini mengaku sedang berusaha mengejar penjahat dan hendak meminjam sepeda motor milik korbannya.
Sri Amintasari yang mengetahui pria berbadan tegap lengkap dengan lencana pun akhirnya percaya kalau orang yang hendak meminjam sepeda motornya adalah seorang polisi.
Namun perasaan Sri mulai khawatir karena pria yang meminjam motornya tak kunjung kembali.
Karena merasa curiga telah jadi korban penipuan, Sri pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Ilir Barat 1.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan.
Setelah beberapa waktu melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mendapatkan ciri-ciri pelaku hingga akhirnya berhasil menangkap Asmuni.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain sepeda motor milik korban dan juga lencana palsu milik Asmuni.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Yenni Diarty, menjelaskan, pelaku mengaku telah delapan kali beraksi sejak dibebaskan dari penjara.
• Peduli Paramedis, Bhayangkari dan Polwan Polda DIY Salurkan APD dan Extrafooding ke Tenaga Kesehatan
• Kabar Dentuman Keras di Sleman, Tidak Ada Hubungan dengan Aktivitas Merapi dan Seismik
"Pengakuannya di Palembang sudah delapan kali beraksi. Ini adalah residivis penggelapan mobil yang baru keluar.
Modusnya sama dengan menyamar sebagai polisi," jelas Yenni.

Beli Lencana di Pasar
Kepada polisi, Asmuni mengaku uang hasil penjualan sepeda motor hasil kejahatannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dia juga mengaku mengincar emak-emak di setiap aksinya karena lebih mudah percaya kalau dirinya seorang polisi.
"Terakhir motor Mio itu saya jual Rp 4 juta, uangnya untuk sehari-hari. Semua korban ibu-ibu yang jualan, mereka percaya karena lihat badan saya besar. Lencana polisi itu beli di pasar," kata Asmuni saat diamankan di Polsek Ilir Barat I Palembang, Selasa (14/4/2020).
Saat itu, menurut Asmuni, dia mengelabui Sri dengan mengaku anggota Buser Polda Sumatera Selatan dan berpura-pura meminjam motor untuk mengejar tersangka.
Tak lupa, dia juga menunjukkan lencana palsunya kepada Sri agar meyakinkan korban.
"Saya bilang mau menangkap tersangka dan meminjam sepeda motornya. Waktu itu hanya pakai pakaian bebas tapi menunjukkan lencana polisi," kata Asmuni.
Kini Asmuni harus kembali merasakan dinginya hidup di balik jeruji besi.
Dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah melakukan pencurian sepeda motor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Badan Besar dan Lencana Palsu, Polisi Gadungan Ini Curi Motor Milik Ibu-ibu di Pasar