Wabah Corona

Penyaluran Anggaran Realokasi APBD untuk Covid-19 agar Tidak Tumpang Tindih

Pemda DIY telah menyiapkan sejumlah anggaran yang jumlahnya terus bergerak bagi mereka yang terdampak Covid-19.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Istimewa
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Total anggaran untuk penanganan Covid-19 hingga 29 Mei 2020 atau akhir masa tanggap darurat sementara ini sebesar Rp 430miliar.

Sejumlah OPD Pemkot Yogyakarta Realokasi Anggaran Jamuan untuk Penanganan COVID-19

"Jadup angka masih bergerak dengan tambahan ODP dan PDP. Yang kita share pertama 76.200 KK, kalau yang baru-baru sementara ditangani kabupaten/kota. Tidak hanya 76.200 KK, nanti berkembang. Itu kan bansos tetep harus pake by name by address agar tidak tumpang tindih. Kita diminta 17 April melaporkan semua angka penanganan Covid-19," bebernya.

Disinggung mengenai insentif untuk tenaga medis, Pambudi memperkirakan dalam satu bulan keperluan insentif sebesar Rp 9miliar.

Insentif diberikan setiap akhir pekan dan menyasar para tenaga medis, tidak hanya dokter namun juga perawat. Namun terkait data jumlah tenaga medis, Pambudi mengatakan sedang tidak memegang data tersebut.

"Kemarin kita belum hitung tambahan dari Hardjolukito karena ada dari luar DIY. tapi nggak masalah, masih bisa bergerak. Tapi prinsipnya Rp 9miliar per bulan. Per tenaga medis akan mendapatkan sesuai Kepres. Rencana diberikan di akhir bulan. Kita juga nggak mau mendahului pusat. Perintahnya semua akhir bulan," pungkasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved