Wabah Virus Corona

Cerita Dokter di Palembang Berhasil Sembuhkan Pasien Positif Covid-19 dengan 3 Resep

Tiga jenis obat dan vitamin itu digunakan untuk memperkuat daya tahan tubuh pasien. Hasilnya, ketiga pasien pun mampu melewati fase sulit

Editor: Rina Eviana
Shutterstock
Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien virus corona 

Kabar terbaru, peneliti AS telah melakukan uji coba keamanan vaksin virus corona yang kedua kalinya kemarin Rabu (8/4/2020).

Metode kali ini adalah suntikan yang lebih dalam di bawah permukaan kulit.

Seorang peneliti mengatakan kepada relawan yang dites vaksin, "cubitan (pada kulit) ini harusnya terasa seperti tes kulit sederhana."

Dr John Ervin dari pusat penelitian farmasi mengatakan pada asosiasi media bahwa uji vaksin kedua tersebut adalah uji coba penting kedua.

Uji coba kali ini dilakukan menggunakan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Farmasi Inovio.

Salah satu bagian dari pencarian perlindungan global yang paling dibutuhkan dalam melawan virus yang kini telah berdampak pada sektor perekonomian karena membuat banyak orang terkurung dalam aturan lockdown.

Sebelumnya uji coba pertama dilakukan di Seattle.

Vaksinnya dikembangkan oleh Lembaga Kesehatan Nasional AS.

Sekitar dua per tiga dari partisipan telah mendapatkan satu dari dua dosis yang dibutuhkan.

Studi Inovio diatur untuk menguji dua dosis vaksin dengan kode INO-4800 kepada 40 relawan di laboratorium penelitian kota Kansas dan Universitas Pennsylvania.

Inovio sendiri bekerja sama dengan peneliti China yang juga telah melakukan studi serupa di China sesegera mungkin.

Kajian awal studi ini merupakan tahap pertama untuk melihat apakah vaksin tampak cukup aman untuk tes dalam skala lebih besar dan untuk membuktikan apakah vaksin itu akan memberikan perlindungan.

Walau pun penelitian berjalan mulus, hasilnya baru bisa diharapkan lebih dari setahun sebelum hadirnya vaksin lain.

Hasil Penelitian, Virus Corona Ternyata Menyebar Lewat Tiga Jalur Ini

Puluhan vaksin potensial sedang dirancang di laboratorium di seluruh dunia.

Vaksin-vaksin tersebut diharapkan dapat memulai proses uji coba selama beberapa bulan ke depan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved