Kisah Ibu Hamil Istri Dokter Terjangkit Virus Corona, Semangatnya Dipuji Ganjar Pranowo

ada perbincangan jarak jauh antara Ganjar Pranowo dengan pasien positif virus corona terungkap, sang pasien yang mengaku bernama Nungky

Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Youtube | Ganjar Pranowo
Perbincangan Ganjar Pranowo dan Pasien Virus Corona Sabtu (11/4/2020) 

TRIBUNjogja.com -- Penularan virus corona bisa terjadi dimana saja dan oleh siapa saja.

Ada satu kisah menarik yang diungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di akun Youtubenya pada Sabtu (11/4/2020).

Pada perbincangan jarak jauh antara Ganjar Pranowo dengan pasien positif virus corona terungkap, sang pasien yang mengaku bernama Nungky itu tertular virus corona karena lengah saat membeli kebutuhan sehari-hari.

Pasien satu ini juga diketahui sedang hamil anak ketiga dengan usia kandungan lebih kurang lima bulan.

Suaminya adalah seorang dokter, sedangkan dia memiliki riwayat pendidikan keperawatan.

Dia mengaku tidak pernah ada riwayat melakukan perjalanan ke luar kota, juga tak pernah ke luar negeri maupun ikut pertemuan dengan melibatkan orang dalam jumlah banyak.

Kegiatan sehari-hari sebelum muncul gejala itu adalah hanya berada antar jemput anak dan tak melakukan kontak fisik dengan siapapun.

"Palingan hanya ketemu dengan tukang sayur pak,"katanya dikutip Tribunjogja.com dari Channel Ganjar Pranowo, Sabtu (11/4/2020).

Ganjar tampak berusaha meyakinkan diri dengan mengulang pernyataan yang diungkapkan Nungky.

"Tidak keluar kota, tidak ada pertemuan berskala besar yang memang empet-empat (berdesak-desakan) enggak? keluar negeri juga enggak,"kata Ganjar menegaskan.

Nungky mengatakan, anaknya baru pindah sekolah jadi belum banyak mengenal orangtua murid yang lain, termasuk salaman.

"Karena belum banyak kenal, tidak ada salaman atau apapun,"tegas Nungky.

Ganjar Pranowo kemudian menanyakan kondisi Nungky yang dinilai tampak bugar meski dinyatakan positif virus corona.

"Sebenarnya apa yang anda rasakan,"tanya Ganjar.

Nungky yang kini berada mengisolasi diri di kamar mengungkapkan, awalnya hanya pilek dan batuk yang dirasakan.

"Pada 16 Maret 2020, pagi-pagi bangun tidur awalnya pilek dan batuk,"ujar ibu rumah tangga satu ini yang pindah ke lingkungan baru sekitar tiga bulan lalu.

Artinya kepindahan Nungky ke lingkungan baru jauh sebelum pandemi virus corona di Indonesia.

"Selanjutnya, setelah batuk pilek, hari ke empat ada sesak nafas, tapi juga tak sepanjang hari, setelah diminum air hangat hilang sesaknya,"ungkap.

Sesak yang dirasakan ketika itu adalah nafas terasa berat karena berdahak, jika diumpamakan, seperti dahak yang menumpuk di bagian bawah.

"Waktu itu juga tak ada nyeri dada atau nyeri telan."imbuh yang mengakui ketika mengalami itu sudah menduga terserang Covid-19.

Namun dia masih bertanya-tanya karena ada gejala lain yang tak dialaminya seperti tak muncul demam.

"Tapi ternyata pada hari kelima malam hari, demam. Hari ke enam demam,"ungkapnya panjang lebar.

Awalnya ada kecurigaan Nungky tertular dari suami yang berprofesi sebagai dokter dan berpotensi tertular saat bekerja, namun akhirnya terbantahkan.

Hasil tes menunjukan, dirinya positif, suami dan dua anaknya negatif.

"Hasil keluar saya positif, tapi kondisi saya sudah membaik, tak ada demam, sesak tinggal batuk sedikit,"ungkapnya.

Kini Nungky sudah merasa baik seperti sediakala namun dia berpesan kepada yang lain untuk tidak lengah.

Mengingat transmisi penularan virus corona bisa melalui apa saja.

Barang yang dibeli, tukar uang kembalian saat membeli kebutuhan sehari-hari.

"Kira harus waspada sebab ada orang tanpa gejala tapi dia positif,"ujarnya.

Ganjar Pranowo mengaku kagum dengan semangat dari Nungky melawan virus corona.

"Buat saya ini luar biasa, di tengah cerita serem sakit, anda begitu energik melawan Covid,"ujarnya. ( Tribunjogja.com | Iwan al Khasni )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved