Penampakan Puncak Merapi Setelah Erupsi Pada Jumat Pagi, Begini Imbauan BPPTKG Yogyakarta
Dilaporkan BPPTKG, Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Yogyakarta -- Gunung Merapi meletus pada Jumat 10 April 2020 pukul 09.10 WIB.
Dilaporkan BPPTKG Yogyakarta, Erupsi tercatat di seismogram dgn amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik.
Teramati tinggi kolom erupsi ± 3.000 meter dari puncak.
Arah angin saat erupsi ke Barat Laut.
BPPTKG Yogyakarta mengimbau, Masyarakat untuk tetap tenang & tidak panik.
Jarak bahaya dalam radius 3 km dari puncak Merapi.
Tingkat aktivitas Waspada (level II).
Jika terjadi hujan abu, mohon kenakan masker dan kacamata saat beraktivitas di luar ruangan.

Gunung Merapi (2.930 mdpl) akhir bulan lalu meletus sebanyak enam kali.
Pada 27-28 Maret 2020 letusannya bahkan berlangsung empat kali dalam 24 jam.
Percakapan di sejumlah grup-grup media sosial ramai menghubungkan letusan beruntun itu dengan pandemi wabah virus Corona.
Dipercaya letusan itu mampu membunuh virus mematikan yang bergentayangan di kota-kpota sekitar gunung dari abu vulkanik yang disebarkan.
Bahkan muncul foto-foto dan video yang diklaim memunculkan penampakan Semar, tokoh pewayangan yang dipercaya jadi tanda bakal segera berakhirnya wabah ini.
Pakar gunung berapi Badan Geologi Kementerian ESDM, Drs Subandriyo MSc menjelaskan fenomena keduanya.
Ia juga menyodorkan analisis erupsi dan mitigasi kebencanaan jika kedua peristiwa itu muncul bersamaan.