Liga Inggris
Manchester United Masih Jadi Tim Terbaik Sepanjang Sejarah Liga Inggris Jika Liverpool Batal Juara
Manchester United bakal diuntungkan jika Liverpool batal menjadi juara Liga Inggris pada musim ini akibat wabah Virus Corona
TRIBUNJOGJA.COM, INGGRIS - Manchester United masih akan menjadi tim terbaik sepanjang sejarah Liga Inggris jika musim ini Liverpool batal jadi juara Premier League.
Harapan semacam itu setidaknya muncul dari seorang eks Manchester United.
Jika Liverpool batal juara Liga Inggris musim ini, praktis mereka gagal menyamai raihan Manchester United yang telah juara 20 kali.
• Keraguan Manchester United Boyong Jadon Sancho Terjawab, Sang Bintang Tak Pilih MU demi Ballon dOr
Adalah mantan bek Manchester United, Rafael da Silva, yang berharap Liga Inggris musim ini dibatalkan sehingga Liverpool batal juara.
Pendapat Rafael da Silva ini didasari oleh rivalitas panjang Liverpool dan Man United dalam sejarah sepak bola Inggris.
Rafael menilai jika Liverpool menjadi juara, eksistensi Man United sebagai tim terbaik Liga Inggris akan terancam.
"Semua orang berbicara tentang menyudahi Liga Inggris musim ini. Itu akan menyakitkan untuk Liverpool, tapi bagi kami (Man United) akan sangat baik," ujar Rafael dikutip dari situs Goal.
"Keberhasilan meraih gelar Liga Inggris ke-20 adalah momen paling sepsial saya di Man United. Kami juara dan melewati koleksi Liverpool (19)," ujar Rafael menambahkan.
Manchester United terakhir kali juara juara Liga Inggris pada musim 2012-2013 bertepatan dengan momen Sir Alex Ferguson pensiun.
Gelar ke-20 itu membuat Manchester United menggeser Liverpool sebagai tim terbaik dalam sejarah Liga Inggris.
Kini ambisi Liverpool untuk menyamai raihan trofi Manchester United harus tertunda.
Liga Inggris saat ini ditangguhkan sejak 13 Maret 2020 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Saat ditunda pada pekan ke-29, Liverpool untuk sementara memimpin klasemen Liga Inggris dengan koleksi 82 poin.
Liverpool unggul 25 poin atas juara bertahan Man City di urutan kedua yang baru bermain 28 kali.
Terkini, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, memberi pernyataan yang membuat fans Liverpool bisa bernapas lega.
