Wabah Virus Corona
Jadi Tempat Isolasi, Asrama Haji Sleman Sudah Mulai Ditempati ODP Virus Corona
Asrama Haji yang berada di Jalan Ring Road Utara, Pogung, Kabupaten Sleman mulai dihuni oleh Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus COrona
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRUBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Asrama Haji yang berada di Jalan Ring Road Utara, Pogung, Kabupaten Sleman mulai dihuni oleh Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut diketahui berasal dari Bengkulu usia 30 tahun.
Informasinya, MA merupakan penghuni Kost di wilayah Depok, Kabupaten Sleman. Ia diketahui tidak diizinkan untuk kembali ke kost, karena memiliki gejala terpapar virus Corona.
"Betul sudah ada satu ODP yang menempati, infonya sudah sejak Rabu kemarin," kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun saat dikonfirmasi Tribun Jogja Kamis, (9/4/2020).
Diketahui yang bersangkutan memiliki gejala batuk, sejak tanggal 23 Maret lalu, setelah kontak dengan temannya dari Kalimantan.
Sebelumnya, ODP tersebut juga diketahui telah melakukan perjalanan ke Solo pada 22 Maret.
"Info detailnya saya kurang paham. Tapi saat ini yang bersangkutan masih menunggu hasil swab. Memang Penampungan" ungkapnya.
Lebih lanjut, Sri Muslimatun mengatakan, untuk saat ini masih tersedia 31 kamar penampungan bagi ODP dan juga PDP dari total kamar asrama haji sebanyak 268 kamar.
Ia mengatakan, kondisi ODP sudah dalam penanganan medis. Sembari menunggu hasil swab, ODP tersebut dianjurkan supaya hidup sehat dan menjaga kebersihan.
"Sudah dalam penanganan. Asrama Haji ini kan memang diperuntukkan bagi ODP dan PDP yang tidak bisa karantina mandiri, seperti anak kost dan pemudik. Jadi ya tidak ada masalah, semoga saja bisa segera pulih," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, Biwara Yuswantana menambahkan, tempat penampungan asrama haji di Sleman sudah dihuni dua orang berstatus ODP.
"Sudah ada dua yang menghuni. Yang satu itu asal Bengkulu dan yang satu asal Sleman, tapi merantau ke Jakarta," katanya.
Biwara membenarkan jika MA yang berasal dari Bengkulu sempat tidak diizinkan oleh pemilik Kost, karena pertimbangan kesehatan.
"Karena ketika pulang, ODP ini merasakan gejala batuk, lesu yang menyerupai gejala positif Corona," tegas dia.