Penjelasan Dokter Terkait Risiko Penularan Virus Corona dari Jenazah Pasien Positif Covid-19

Pemulasaraan jenazah pasien meninggal Covid-19 akan ditangani ketat sesuai SOP dari tenaga kesehatan.

Editor: Muhammad Fatoni
www.instagram.com/evarahmisalama
Seorang warganet bagikan foto pemakaman jenazah pasien virus corona tanpa pelayat. 

"Dalam hal itu memang betul," katanya.

Potret Pemakaman Pasien Virus Corona yang Tanpa Dihadiri Pelayat, Warga Dilarang Berkumpul

Bupati Morowali Utara Meninggal, Dimakamkan Sesuai Protokol Penanganan Jenazah Pasien Virus Corona

Namun dr. Erlina mengatakan, virus corona atau Covid-19 ini merupakan virus baru yang belum diketahui pasti melalui apa saja ia menular.

Maka perlu adanya upaya antisipasi.

"Tapi kita juga perlu antisipasi, ini kan virus baru, penyakit baru, kita tidak tahu," kata dr. Erlina.

"Kita belajar dari flu burung, bahwa kalau pun sudah meninggal virus ini ditemukan di cairan tubuh," imbuhnya.

Ia khawatir kasus serupa juga terjadi di virus Covid-19 ini.

Tenaga kesehatan khawatir cairan tubuh pada jenazah pasien Covid-19 berpotensi menularkan virus kepada pemandi jenazah, atau siapa pun yang terlibat dalam pemulasaraan jenazah pasien.

"Nah kita tahu, proses pemulasaraan jenazah itu kan membersihka mayat, termasuk membersihkan cairan-cairannya," ujar dr. Erlina.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada kerabat dari pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020).
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan kepada kerabat dari pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan )

Maka dari itu dibentuklah SOP pemulasaraan jenazah bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Kita khawatir ini juga menjadi sumber penularan, itulah sebabnya dibuat SOP seperti itu," ugkapnya.

Namun dr. Erlina mengungkapkan, apabila risiko penularan tersebut bisa diantisipasi, tidak menutup kemungkinan jenazah pasien Covid-19 bisa dimakamkan sesuai aturan keagamaan tertentu, dikafani misalnya.

"Tapi tentu saja kalau bisa diantisipasi untuk proses keagamaan, yang mana pasien harus dikafani mestinya itu juga bisa dilakukan,"

"Walaupun kemudian diberi plastik, dan disalatkan kemudian," ujar dr. Erlina.

Akan tetapi dr. Erlina mengatakan, tetap pihak keluarga sebaiknya tidak mengikuti proses pemulasaraan jenazah untuk mencegah risiko penularan virus Covid-19 tersebut.

"Tapi memang sebaiknya, keluarga tidak ikut proses pemulasaraan jenazah, tapi menerima setelah jadi untuk kemudian disalatkan," ungkap dr. Erlina.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Korban Corona Masih Bisa Tularkan Virus? Berikut Penjelasan Dokter

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved