Update Corona di DI Yogyakarta
Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkab Bantul Resmi Hentikan Seluruh Tahapan Pemilihan Lurah
Dampak mewabahnya Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul secara resmi menghentikan seluruh tahapan pemilihan lurah desa.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Dampak mewabahnya Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul secara resmi menghentikan seluruh tahapan pemilihan lurah desa.
Agenda tersebut, sedianya bakal bergulir serempak pada 21 Juni nanti, di 24 desa sekaligus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, penghentian seluruh kegiatan Pilkades serentak ini tertuang dalam surat bernomor 141/01634/ADPemdes.
Surat tersebut, dikeluarkan pihaknya pada 1 April lalu, dengan ditandatangani Sekda.
• Sempat Jadi PDP, Istri Kajari Bantul Dinyatakan Negatif Covid-19
"Penundaan ini merupakan dampak mewabahnya Covid-19, dimana sementara waktu seluruh kegiatan yang berpontensi penularan dilarang," katanya.
Ia pun menjelaskan, sebelum resmi ditunda, tahapan pemilihan kepala desa yang tersebar di 13 kecamatan tersebut sudah sampai pendaftaran bakal calon lurah, dengan syarat sejumlah bakal lurah desa yang telah terpenuhi, yaitu minimal dua bakal calon.
"Tetapi, dengan mempertimbahkan situasi terkini, akhirnya tahapan itu dihentikan. Kemudian, mengenai tahapan selanjutnya, nanti akan diatur kembali melalui peraturan Bupati," jelasnya.
• Kabar Terbaru dr Tirta, Keluar RS Nyanyikan Lagu Karangan Sendiri & Siap Kembali Lawan Virus Corona
Di samping itu, dalam surat tersebut, selain kebijakan penundaan, diintruksikan pula pemberian honorarium kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), selaku penyelenggaran dan panitia pemilihan tingkat desa, yang diberikan sampai dengan bulan Maret.
Lebih lanjut, Kepala Bagian Adminitrasi Pemerintah Desa Setda Bantul, Kurniantoro mengatakan bahwa pada akhir Maret silam, seluruh lurah di 24 desa itu, sudah habis masa jabatannya.
Kemudian, pejabat sementara pun ditunjuk oleh Kecamatan.
"Soal pelaksanaannya, kami belum bisa pastikan. Tapi, dengan kemungkinan Pilkada juga ditunda, kami punya banyak waktu untuk menyelesaikan seluruh tahapan dan menggelarnya tahun ini," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)