Hujan Abu Tipis Terpantau Turun di Sumberadi Sleman

Hujan abu tipis terpantau turun di daerah Sumberadi Sleman, hujan abu tipis dilaporkan mulai pukul 18.00 WIB

TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Hujan abu tipis terpantau turun di kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Hujan abu diperkirakan turun sekitar pukul 18.00. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan abu tipis terpantau turun di kecamatan Mlati, Kabupaten, Sleman.

Hujan abu diperkirakan turun sekitar pukul 18.00 WIB.

Seorang warga Warak Kidul, Sumberadi, Mlati, Purwati Rahayu (58), mengatakan sekitar pukul 18.00 ia mencium aroma belerang.

Ia pun lantas keluar rumah untuk memeriksa halaman.

"Hujan abu tipis sekali, tidak terlalu terlihat. Tetapi mencium aroma belerang, lalu ke luar rumah untuk memeriksa,"katanya, Kamis (02/04/2020).

Merapi Kembali Erupsi, BPPTKG Yogyakarta Imbau Warga Tak Berada di Radius 3 Km

Antisipasi Dampak Erupsi Merapi, BPBD DIY Sediakan Masker Cadangan

Untuk memastikan hujan abu atau tidak, ia memeriksa pagar rumahnya.

Pagarnya yang bercat putih memang tidak bisa menunjukkan seberapa tebal hujan abu yang turun.

"Tadi cek ke pagar depan rumah. Lalu ditiup, kemudian abunya terbang. Sampai sekarang saja masih mau (belerang),"sambungnya.

Menurut pantauan Tribun Jogja, sekitar pukul 20.00 WIB masih terjadi hujan abu tipis.

Abu tipis juga masih menempel di daun-daun di sekitar.

Erupsi Gunung Merapi Kamis (2/4/2020) sore
Erupsi Gunung Merapi Kamis (2/4/2020) sore (Twitter @BPPTKG)

Erupsi Merapi

Sebelumnya, Gunung Merapi dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Kamis (2/4/2020).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis data kolom erupsi siang ini mencapai 3.000 meter.

Erupsi terjadi sekitar pukul 15.10 WIB.

Tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 mm dan durasi 345 detik.

Kepala BPPTKG DIY Hanik Humaida menjelaskan, erupsi hari ini masih sama seperti yang terjadi di hari sebelumnya atau tiga hari berturut-turut sejak Jumat hingga Minggu (28/3/2020) lalu.

"Memang kondisinya seperti erupsi kemarin. Dominasi gas, dan memang karakteristik erupsi merapi saat ini ya seperti yang terjadi akhir-akhir ini," katanya.

BREAKING NEWS : Gunung Merapi Kembali Erupsi, Luncurkan Kolom Abu Setinggi 3000 Meter ke Arah Timur

Merapi Kembali Erupsi, BPPTKG Yogyakarta Imbau Warga Tak Berada di Radius 3 Km

Hanik menjelaskan, kondisi saat ini merupakan fase intrusi magma dalam.

Hal itu lantaran adanya aktivitas pengisian magma di dapur magma.

Interupsi magma sendiri, lanjut Hanik, merupakan aktivitas naiknya magma ke permukaan yang menyusup melalui bebatuan namun tidak sampai ke permukaan bumi.

"Akhirnya ya yang keluar hanya berupa gas dan letupan-letupan ringan," papar dia.

Sementara arah angin saat ini, menurut Hanik lebih mengarah ke arah Timur Gunung Merapi.

Ia ia memgimbau supaya warga Magelang dan Boyolali supaya tetap berada di luar radius 3 kilometer dari erupsi.

Fase erupsi ini, lanjut Hanik, sudah berlangsung sejak 22 September 2019.

Foto letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu, 29 Maret 2020 dini hari dari kamera pantau di Pangukrejo
Foto letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu, 29 Maret 2020 dini hari dari kamera pantau di Pangukrejo (Twitter | BPPTKG)

Belum bisa dipastikan sampai kapan erupsi tersebut akan terus berlangsung.

"Sudah sejak September 2019 kemarin. Kami tidak bisa pastikan sampai kapan," ungkap dia.

Aktivitas Merapi akhir-akhir ini, lanjut Hanik, sebenarnya sama seperti erupsi freatik pascaletusan tahun 1872 dan 1930.

Saat itu pascaletusan magmatik terjadi setelah beberapa kali letusan freatik.

Ia menambahkan sulit memastikan apakah ada pergerakan magma menuju permukaan akibat letusan freatik di Merapi.

"Untuk bahaya sendiri, saya kira masyarakat sekitar sudah paham kalau itu memang aktivitas yang tidak perlu ditakuti," pungkasnya.

(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved