Menang Perang Lawan Virus Corona, Petugas Medis di Wuhan yang Pulang Kampung Disambut Meriah
Dalam videonya yang dirilis China Xinhua News tampak ia dan puluhan rekannya tampak sedang naik kereta. Meskipun masih mengenakan master, seluruh petu
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso

TRIBUNJOGJA.COM, WUHAN - Liu Chenxi, seorang dokter yang dikirim dari timur laut Dalian, China untuk membantu perjuangan melawan #coronavirus Wuhan, sedang menuju rumah setelah bekerja di garis depan selama 52 hari.
Dalam videonya yang dirilis China Xinhua News tampak ia dan puluhan rekannya tampak sedang naik kereta. Meskipun masih mengenakan master, seluruh petugas medis tampak bahagia.
Di dalam kereta, mereka pun kompak bernyanyi. Syairnya kurang lebih menceritakan identitas mereka yakni mereka adalah petuga medis dari Rumah Sakit Rujukan Pertama Universitas Kedokteran Dalian, China.
“Kami pulang menuju rumah,” teriak mereka sembari mengibarkan bendera Tiongkok.
Selanjutnya, Liu Chenxi menyempatkan diri mengambil gambar lokasi kerjanya selama menolong pasien covid-19. Tak hanya ruang kerja, ia juga menunjukkan ruang makan dan ruang yang penuh baju medis untuk didisinfeksi.
“Semuanya telah pergi dan pulang dan tempat ini sudah kosong. Sesungguhnya itu tidak terlalu menyedihkan.
Dalam perjalanan pulang, dia tan petuga medis lainnya dikawal oleh tentara yang olehnya disebut dengan “Guardian of the Galaxy”.
Setibanya di bandara, mereka disambut meriah oleh petugas bandar dan warga. Bahkan para aparat keamanan berseragam memberikan penghormata kepada mereka.
Setelah tiba di Kota Dalian, mereka juga disambut bak tentara yang memenangkan perang dalam upacara penyambutan yang meriah.
Sepanjang perjalanan ke rumah, di sepanjang jalan warga kota menyambut mereka dengan mengibarkan bendera negara.
Mulai pulih
Sebelumnya, Wuhan, kota yang paling parah terkena dampaknya di Provinsi Hubei, Cina tengah selama wabah covid-19, dibuka kembali pada hari Senin, karena kota itu telah melihat nol laporan baru selama tujuh hari berturut-turut.
Dari mal-mal dapat ditemukan pelanggan yang menaiki eskalator di pusat perbelanjaan di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, 30 Maret 2020.
Namun pihak mal masih menjalankan pemeriksaan suhu tubuh dengan ketat. Seluruh pengunjung akan diukur suhu tubuhnya oleh petugas penjualan di pusat perbelanjaan di Wuhan. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan setiap dua jam.
Sebelumnya, staf mal juga masih tampak melakukan disinfeksi atau menyemprotkan cairan disinfektan sebelum pembukaan pusat perbelanjaan di Wuhan.
Karena telah terjadi nol kasus positif virus corona hingga enam hari berturut-turut, sejumlah kota di China mulai membuka pembatasan secara perlahan. Dampaknya, aktivitas warga mulai tampak..
Meski belum seluruh toko buka, sejumlah petugas penjualan mulai menjalankan tugasnya di mal perbelanjaan dengan menata dan mempersiapkan sejumlah pakaian yang dijualnya.’
Sejumlah pembeli pun mulai tampak berbelanja di mal tersebut, mulai dari memilih arloj, mencari pakaian, dan lain-lain.