Cerita Desain Grafis Diminta Membuat Desain Hand Sanitizer yang Dibuat Mirip Merk Lain
Salah satu warganet bercerita mendapat pesanan membuat desain hand sanitizer. Namun kliennya memyuruh membuat komposisi dan desain mirip merk lain.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Hand sanitizer banyak dicari ketika pandemi COVID-19. Hal itu karena hand sanitizer menjadi pilihan untuk membersihkan tangan. Selain itu hand sanitizer mudah dibawa bepergian atau tidak dapat menjangkau tempat cuci tangan.
Wabah Virus Corona membuat hand sanitizer banyak dicari sampai harganya naik.
Di media sosial, tak sedikit jasa desain dan percetakan yang menerima pesanan mendesain stiker hand sanitizer.
Melansir dari Grid.Health, salah satu pekerja percetakan menulis melalui Twitter, dalam satu minggu mendapat permintaan beberapa orang untuk mendesain stiker produk hand sanitizer.
Akun Twitter @MBHeryasa, menceritakan dirinya mendapat orderan desain hand sanitizer.
Namun, orang yang meminta jasa desain menyuruhnya membuat komposisi atau bahan hand sanitizer dimiripkan dengan merk ternama hand sanitizer.
Heryasa merasa ragu ketika melihat tangkapan layar untuk penulisan komposisi hand sanitizer.
Orang yang menyewa jasa desainnya tidak tahu komposisi hand sanitizer yang dijual.
"Berarti dia sendiri gatau kadar komposisi di produk hand sanitizernya gimana. Jangan asal beli ya kengkawan." tulis @MBHeryasa.
Cuitan tersebut menjadi viral di internet. Beberapa orang beri komentar terkait produk hand sanitizer yang banyak dijual di media sosial.
Salah satu warganet beri komentar untuk berhati-hati dalam menjual hand sanitizer. Akun Twitter @talithadianti memberikan ciri-ciri hand sanitizer berjamur.
"Gw smpt mikir gini lho pas liat jualan handsanitizer menjamur.
1. Nomor bpomnya benar/tidak
2. Komposisinya benar/tidak
3. Merek ini memang sudah ada sblmnya atau baru muncul semenjak pandemi corona ini? Eh bener kan ternyata ada aja penjual yg asal begini. Hati-hati ya." tulis @talithadianti.
Beberapa warganet memberi komentar untuk berjati-hati ketika membeli hand sanitizer. Cek nomor BPOM yang tertera di produk lalu cari melalui internet. Jika tidak sesuai dengan produk, kemungkinan hand sanitizer itu palsu.
"Permisi. Untuk HS itu nomornya PKD atau PKL alias Perbelakan Kesehatan, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Kemarin juga sempat dapat yg ada nomor BPOM (ada logo BPOM bahkan), begitu dicek, ternyata nomor untuk produk lain. Selalu berhati-hati, yha." tulis @ariesadhar.
Tak hanya Heryasa, salah satu warganet mendapat pengalaman serupa. Namun, orang yang meminta jasa desainnya menginginkan desain produk mirip salah satu merk hand sanitizer.