Update Corona di DI Yogyakarta
UNY Luncurkan Aplikasi Cova-Covid-19
Aplikasi COVA - UNY ini dikembangkan universitas dengan berkolaborasi bersama Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Teknologi Informasi.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Guna meningkatkan kewaspadaan terhadap virus Corona (Covid-19), UNY meluncurkan aplikasi smartphone untuk mencegah Corona.
Aplikasi bertajuk “Cova-Covid-19” yang bisa diunduh melalui Google Play Store.
“Inisiatif ini menjadi sarana bagi sivitas UNY untuk menyikapi pandemik virus Corona dengan bijak,” ujar Prof Sutrisna Wibawa selaku Rektor UNY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/3/2020).
Aplikasi COVA - UNY ini dikembangkan universitas dengan berkolaborasi bersama Mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Teknologi Informasi (@infinite.uny UKM Rekayasa Teknologi).
• UNY Bentuk Corona Crisis Center
Aplikasi ini memiliki fitur seperti protokol kesehatan, instruksi rektor, statistik kasus, peta persebaran,informasi terkini, panduan praktis kuliah daring, sampai protokol penhealth checks UNY.
Data-data yang ditampilkan juga melingkupi segala hal tentang pandemik Corona.
Misalnya langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan, berdoa dan melaksanakan pola hidup sehat yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
Data yang diperoleh dari pemerintah akan diolah oleh Covid-1 Crisis Center UNY sehingga akurasi dan validitas data yang yang digunakan aplikasi dapat terjaga.
• Gejala Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas, Berdasarkan Pengalaman Pasien Positif COVID-19
“Sehingga aplikasi ini bisa menjadi aplikasi anti-hoax dan memberi pencerahan bagi civitas UNY,” ungkap Sutrisna.
Dengan adanya Aplikasi COVA- Covid-19 Awareness ini diharap, civitas akademika UNY berperan aktif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Tidak menutup kemungkinan pula, aplikasi ini dapat digunakan masyarakat luas untuk memperoleh informasi terkait Corona.
“Misalnya masyarakat umum yang ingin mengetahui protokol dan kajian-kajian kesehatan yang telah diterapkan kampus, bisa dibaca lalu menjadi best practice untuk dilaksanakan di lingkungan masing-masing. Harapannya, aplikasi ini dapat berkontribusi untuk bersama-sama melawan virus Corona,” ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)