Dua PDP Covid-19 di DIY Meninggal Dunia, Salah Satunya Punya Riwayat dari Jakarta

Satu orang PDP yang meninggal dunia di RSUD Sleman diketahui memiliki riwayat perjalanan baru pulang dari Jakarta.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
covid19.kemkes.go.id
Informasi dan update Virus Corona di Indonesia 

Pesan tersebut disampaikan Sultan seusai menggelar rapat bersama Forkompinda di Kompleks Kepatihan, Kamis (26/3/2020).

"Kami sepakat pada rapat tadi mengambil kebijakan bahwa pendatang dari luar Yogya yang masuk ke Yogya harus diisolasi minimal 14 hari dan isolasi itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya apakah positif atau negatif terhadap Covid-19, karena tidak kita lakukan di jalan-jalan tapi tempat di mana dia domisili. Sehingga Lurah, Dukuh, Babinsa, Babinkamtibmas kami kerahkan untuk mendata semua," bebernya.

UPDATE Jumlah Pasein Virus Corona COVID-19 Indonesia, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jatim, Jogja

Jalani Isolasi Sepekan, Pasien ODP Virus Corona di Grobongan Meninggal Dunia

Kebijakan tersebut diambil lantaran Sultan menilai belakangan ini warga Yogya yang mengais rezeki di luar kota berbondong-bondong masuk ke DIY.

Alasannya pun beragam mulai karena tempat tinggal sementara di luar kota tersebut telah ditutup, mereka yang menggantungkan hidup dari berdagang tak mendapatkan penghasilan lagi, terkena dampak PHK, hingga keleluasaan untuk bekerja di rumah.

"Sehingga belum waktunya Lebaran, tapi masyarakat Yogya sudah pada pulang akibat virus. Saya punya perkiraan bahwa mereka yang perlu dipantau itu akan makin besar," urai Raja Keraton Yogyakarta tersebut.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika meninjau kesiapan BBTKLPP Yogyakarta yang ditunjuk Kemenkes sebagai tempat tes Covid-19 dengan cakupan Jateng DIY, Rabu (18/3/2020).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ketika meninjau kesiapan BBTKLPP Yogyakarta yang ditunjuk Kemenkes sebagai tempat tes Covid-19 dengan cakupan Jateng DIY, Rabu (18/3/2020). (TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah)

Sultan menegaskan bahwa langkah tersebut sangat penting dikarenakan hingga saat ini kasus positif Covid-19 di DIY seluruhnya merupakan kasus impor atau dibawa orang yang telah tertular di luar DIY dan menjadi positif Covid-19 di DIY.

"Itu semua adalah produk impor dalam arti tertular. Setelah dia keluar dari Yogya maupun pembawa bibit Covid-19 masuk ke Yogya sehingga hari ini terdata lebih dari 1.000 orang yang perlu kita pantau. Dalam waktu dua hari sudah sangat tinggi (kenaikan kasus) karena mayoritas pendatang yang kembali (ke Yogya) karena wilayah yang mereka tinggali dinyatakan (zona) merah. Tanpa saya menyebut wilayah itu," ungkapnya.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved