Perjalanan Karir Pierre-Emerick Aubameyang, Awalnya Diobral AC Milan, Kini Berbanderol Rp1,2 Triliun

Perjalanan Karir Pierre-Emerick Aubameyang, Awalnya Diobral AC Milan, Kini Berbanderol Rp1,2 Triliun

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
via TWITTER.COM/SQUAWKA dan premierleague.com
Pierre-Emerick Aubameyang 

Perjalanan Karir Pierre-Emerick Aubameyang, Awalnya Diobral AC Milan, Kini Berbanderol Rp1,2 Triliun

Ekspresi Aubameyang saat mencetak skor ke gawang West Ham United. Selanjutnya The Gunners dijadwalkan melawan Manchester City pada, Minggu (15/12/2019).
Ekspresi Aubameyang saat mencetak skor ke gawang West Ham United. Selanjutnya The Gunners dijadwalkan melawan Manchester City pada, Minggu (15/12/2019). (premierleague.com)

TRIBUNJOGJA.COM - AC Milan bisa saja menyesali perlakuannya terhadap Pierre-Emerick Aubameyang saat masih berseragam Rossoneri. 

Tak pernah memainkannya di tim senior, AC Milan kemudian menjualnya dengan harga teramat murah alias obral. 

Namun kini, melintang pukang di tim-tim Eropa, Pierre-Emerick Aubameyang telah menjadi mesin gol yang banyak diburu tim elite seperti Barcelona dan juga Inter Milan. 

Penyerang yang kini jadi milik klub Liga Inggris, Arsenal, tersebut kini telah berbanderol Rp1,2 triliun. 

Seperti apa perjalanan karir Pierre-Emerick Aubameyang sejak dijual AC Milan, berikut ulasannya. 

AC Milan menjual Pierre-Emerick Aubameyang seharga "kacang goreng". Mungkin itu menjadi salah satu penyesalan terbesar bagi mereka, dikutip Tribun Jogja dari bolasport. 

Pierre-Emerick menjadi anggota klan Aubameyang termuda yang bergabung di AC Milan.

Penyerang asal Gabon ini menyusul dua kakaknya, Catilina dan Willy Aubameyang, yang lebih dulu dicomot akademi Rossoneri.

Tiga bersaudara yang berjarak masing-masing 3 tahun itu tak ada yang sukses di Milan.

Begitu pun Pierre-Emerick, yang mendapat promosi dari tim junior pada 2008 tanpa sekali pun mendapat kesempatan tampil di skuad senior AC Milan.

Di tim Primavera, Aubameyang kerap menjadi pelapis Alberto Paloschi.

Dia menjadi langganan dipinjamkan Milan ke Dijon (2008-2009), Lille (2009-2010), AS Monaco (2010-2011), dan Saint-Etienne (2011).

Jenuh dengan sang pemain yang tak kunjung menunjukkan potensinya, Milan melego permanen Aubameyang ke St Etienne pada 22 Desember 2011.

Apa yang terjadi selanjutnya? Milan mungkin gigit jari karena Aubameyang melesat jadi bintang.

Aubameyang melakukan tendangan voli dari umpan silang Pepe untuk membuat skor menjadi 3-1 di menit ke 69
Aubameyang melakukan tendangan voli dari umpan silang Pepe untuk membuat skor menjadi 3-1 di menit ke 69" (https://www.premierleague.com/)
Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved