Bisnis

Kesiapsiagaan Ekonomi Hadapi Pandemi

Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan jika pandemi berkepanjangan, dapat berefek pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan jika pandemi berkepanjangan, dapat berefek pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Skenario terburuk yakni pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa 0 %.

Terkait hal tersebut, Amirullah Setya Hardi Wakil Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) cabang Yogyakarta mengatakan, harus hati-hati dalam memaknai hal tersebut. "Artinya kalau nol persen tidak tumbuh.

Tapi bukan berarti tidak tumbuh itu tidak ada kegiatan ekonomi, tetap ada.

Jadi kita harus hati-hati untuk bisa memaknai apa yang beliau sampaikan," jelasnya belum lama ini.

Ekonomi Lesu, Bupati Kulon Progo Ajak Masyarakat Maksimalkan Konsumsi Produk Lokal

Apa yang disampaikan Sri Mulyani menurut Amirullah agar menjadi kesiapsiagaan bagi seluruh stakeholders.

"Ini suatu hal yang perlu menjadi kewaspadaan kita. Mestinya Bu Sri Mulyani menyampaikan itu bukan untuk menakut-nakuti, tapi memberikan kesiapsiagaan bagi seluruh stakeholders, pelaku ekonomi, untuk menjalankan aktivitasnya," terangnya.

Amirullah pun memandang tindakan nyata dibutuhkan dalam menghadapi situasi ini.

Tindakan nyata ini dilakukan dalam jangka pendek hingga jangka menengah karena situasi begitu cepat berubah setiap harinya.

"Saya kira ada kemungkinan (menurun) kalau tidak dalam jangka menengah atau dalam jangka sangat pendek ini tidak dilakukan suatu kegiatan-kegiatan yang nyata sifatnya," kata dia.

Ada Stimulus Ekonomi, PHRI Gunungkidul Belum Mendapat Info dari Bank

Untuk itu ISEI DIY bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY berupaya untuk membangun kepercayaan masyarakat untuk tetap menggerakkan ekonomi.

"Salah satu yang dilakukan oleh KADIN DIY beserta ISEI DIY saya kira adalah untuk membangun kepercayaan agar masyarakat tetap memiliki suatu keyakinan," jelasnya.

Namun untuk tetap bergerak, kata Amirullah harus tetap memperhatikan protokol pencegahan virus korona yang telah diatur pemerintah.

"Meskipun harus tetap memperhatikan banyak hal termasuk protokol pencegahan virus korona ini," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved