Wabah Virus Corona
Menantang dengan Menggelar 'Pesta Virus Corona', Satu Remaja Akhirnya Benar-benar Tertular
Mereka menggelar pesta dengan berkumpul dan 'menantang' seolah-olah mereka kebal terhadap serangan virus corona
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Gelar 'Pesta Virus Corona', Satu Remaja Akhirnya Benar-benar Tertular
TRIBUNJOGJA.COM - Setidaknya satu orang di Kentucky terinfeksi Virus Corona setelah ikut serta dalam "pesta virus korona".
Mereka menggelar pesta dengan berkumpul dan 'menantang' seolah-olah mereka kebal terhadap serangan virus corona. Bahkan mereka juga menentang program pemerintah yang menganjurkan untuk melakukan pembatasan jarak.
"Ini yang membuat saya marah," kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear sebagaimana dilansir CNN, Selasa (24/3/2020).
COVID-19 memang lebih mematikan bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun.
Namun para ahli kesehatan memperingatkan bahwa remaja dan anak muda pun rentan tertular.
Lebih membahayakan lagi karena usia remaja biasanya tak menunjukan adanya gejala meskipun mereka sudah terinfeksi.
Ini sangat berisiko lantaran mereka bisa menjadi penyebar virus atau menularkan kepada orang yang lebih tua, apalagi mereka memiliki mobilitas tinggi.
Bahkan, pemodelan terbaru di China China menunjukkan bahwa pembawa virus tanpa gejala mungkin bertanggung jawab atas penyebaran awal yang cepat atau superspreader.
Sebuah laporan yang dirilis minggu lalu oleh Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa hingga 20% orang yang dirawat di rumah sakit dengan coronavirus di Amerika Serikat berusia antara 20 dan 44 tahun.
"Sejauh ini demografi di Amerika Serikat tampaknya sangat berbeda dibandingkan di negara-negara lain," kata Ahli Bedah AS Dr. Jerome Adams pada NBC's "Today" pada hari Senin.
Sementara, Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pada hari Minggu bahwa di negara bagian New York, lebih dari setengah kasus Virus Corona sekitar 53% terjadi di antara kaum muda berusia antara 18 dan 49 tahun.
California pada hari Selasa melaporkan kematian pertama di Amerika Serikat dari pasien Covid-19 yang lebih muda dari 18, dan keluarga seorang anak berusia 12 tahun di Georgia mengatakan pada hari Minggu bahwa dia menggunakan ventilator dan berjuang untuk hidupnya di rumah sakit Atlanta.
Ada juga "mengenai laporan dari Perancis dan Italia" tentang orang muda yang sakit parah, "dan sakit parah di ICU," kata
Dr. Deborah Birx, koordinator tanggap darurat Virus Corona Gedung Putih, pekan lalu juga mengungkap bahwa adanya remaja yang sakit parah terkena virus corona.
Sekarang ada lebih dari 52.000 kasus virus corona terjadi di Amerika Serikat.
Setidaknya 680 orang telah meninggal pada Selasa sore.
Di Kentucky, ada 163 kasus Covid-19 dengan 39 kasus baru di sana pada hari Selasa. (*)