Yogyakarta
Guru Besar FKKMK UGM Tutup Usia, Rektor : Almarhum Banyak Berikan Pemikiran di Bidang Farmakologi
Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr.Iwan Dwiprahasto., M.Med.Sc., Ph.D, meninggal dunia pada Se
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.dr.Iwan Dwiprahasto., M.Med.Sc., Ph.D, meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020) di RSUP Dr Sardjito.
Jenazah almarhum dikebumikan di Pemakaman Sawit Sari UGM, seusai menerima penghormatan terakhir dari sejumlah kerabat di Balairung UGM.
Atas nama keluarga besar UGM, Rektor UGM Panut menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga almarhum beserta seluruh keluarga.
• Gubes UGM Positif Corona Meninggal, BPBD bersama Polda DIY Adakan Rapat Insidental
“Semoga Almarhum Prof Iwan memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan Almarhum Prof Iwan," katanya.
Rektor mengungkapkan, Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto adalah salah satu pakar dan putra terbaik yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dan UGM khususnya.
Semasa hidupnya, beliau telah memberikan banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi.
Dalam berbagai kesempatan, Guru Besar UGM yang dikukuhkan pada tanggal 7 Januari 2008, ini mengajak para profesional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk menjaga kesehatan masyarakat.
• Kisah Dokter Handoko, Tak Kenal Lelah Mengabdi di Usia Senja dalam Penanganan Pasien Covid-19
Keeping up to date bukanlah sekadar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM).
Di samping memberikan sumbangsih yang besar bagi pengembangan keilmuan di bidang kedokteran, ia juga berperan dalam pengembangan UGM melalui kiprahnya sebagai pimpinan di tingkat fakultas dan universitas, salah satunya sebagai Wakil Rektor pada periode kepemimpinan sebelumnya.
Selama menjabat sebagai Wakil Rektor, almarhum memberikan terobosan-terobosan baru khususnya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di UGM.
“Bagi UGM, sumbangsih beliau begitu besar baik bagi pengembangan universitas dengan aktifnya beliau sebagai pimpinan fakultas dan universitas selama bertahun-tahun," katanya.
Rektor mengungkapkan, selama hidupnya, Prof. Iwan Dwiprahasto dikenal sebagai sosok yang santun, selalu berbicara lemah lembut, disiplin, dan solutif dalam menghadapi berbagai persoalan.
• Guru Besar UGM yang Positif COVID-19 Meninggal, Jenazah Dikebumikan di Pemakaman Sawitsari UGM
"Almarhum telah meninggalkan banyak kebaikan selama hidupnya, yang perlu dilanjutkan oleh para penerusnya di UGM. Sivitas UGM, memiliki tugas yang cukup berat untuk mampu meneruskan perjuangan beliau, mengembangkan ilmu yang telah beliau tinggalkan, dan meneruskan memajukan UGM," katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Prof Paripurna dalam sambutannya mengatakan Prof Iwan semasa hidup dikenal sebagai orang yang bersahaja dan rendah hati di balik kemampuan intelektualnya yang luar biasa.
"Prof Iwan banyak melakukan perubahan-perubahan di UGM baik pada era Rektor Prof Pratikno, Prof Dwikorita bahkan sekarang pada waktu beliau sudah posisi di tempat yang lain beliau tetap memberikan ide-idenya gagasan gagasannya yang membantu UGM untuk terus meningkatkan kualitasnya," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)