Pesan Sri Sultan HB X untuk Rakyat Jogja Hadapi Tidha-tidha yang Digambarkan Ronggowarsito
Sri Sultan HB X secara khusus memberikan pesan kepada rakyat Yogyakarta terkait virus corona melalui pidato di kantor Gubernur DI Yogyakarta.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Kemudahan memang tampak enak dan bisa membuat orang terlena.
Dimana seorang sopir mobil mengantuk? bukan dijalan sulit dan sempit, tetapi di jalan raya yang mulus.
Pepatah Jawa mengatakan, Kesandung ing Rata Kebentus ing Tawang.
Saudara-saudaraku warga Jogja yang saya cintai.
Berbeda dengan bencana gempa tahun 2006 yang kasat mata.
Sekarang ini, virus corona itu jika memasuki badan tidak bisa kita rasakan dan menyerang tak terduga-duga.
Menghadapi hal itu kita selayaknya bisa menjaga kesehatan, laku prihatin dan menjalankan aturan baku dari sumber resmi terpercaya.
Saya yakin, karena rakyat Yogyakarta memiliki literasi yang tinggi, tentu bisa membedakan, mana berita hoax, mana-mana yang benar-benar nalar.
Pepatah Jawa kembali mengatakan, Gusti Paring Dalan Kanggo uwong sing gelem ndalan.
Karena itu sebagai mitigasi bencana non alam ini, Daerah Istimewa Yogyakarta belum menerapkan Lockdown.
Melainkan Calmdown untuk menenangkan batin dan meningkatkan kepercayaan diri.
Agar eling lan waspodo.
Eling atas sang sang maha pencipta dengan laku spiritual
Lampah ratri, zikir malam, mohon pengampunan dan pengayomannya.
Waspada melalui kebijakan slowdown, sedapat mungkin memperlambat merebaknya pandemi penyakit corona.