Penumpang MRT Jakarta Turun dari 100 Ribu jadi 7 Ribu Penumpang per Hari
PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat penurunan jumlah penumpang secara signifikan setelah sepekan pemberlakuan berkegiatan di rumah
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, social distancing diberlakukan sejak Selasa (17/3/2020) kemarin dengan memberikan tanda jarak berdiri bagi setiap penumpang.
"Penerapan social distancing telah dilakukan mulai dari antre masuk stasiun, saat tap in atau tap out, saat antre di peron, hingga di dalam ratangga (kereta MRT). Kita juga kerap mempersiapkan implementasi tanda jarak berdiri di setiap pintu masuk," kata Kamaludin .
Selain itu, lanjut Kamaludin, PT MRT Jakarta juga menerapkan langkah preventif penyebaran virus corona dengan memeriksa suhu tubuh yang akan masuk ke stasiun.
"Kita telah menerapkan protokol transportasi publik dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona seperti pemeriksaan serta mengimbau pemakaian penyanitasi tangan (hand sanitizer) bagi setiap calon penumpang," ungkap Kamaludin.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengimbau warga untuk membatasi aktivitas di luar rumah di tengah pandemi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT MRT Jakarta Terapkan "Social Distancing" Bagi Penumpang di Stasiun dan Dalam Kereta dan Mobilitas Masyarakat Turun, MRT Jakarta Hanya Angkut 7.000 Penumpang dalam Sehari"