Wabah Virus Corona
Tim Medis China Mengeluh Banyak Warga Italia Tak Patuh dan Pemerintah Terlalu Santai
Tim medis dari China yang diterjunkan ke Italia untuk membantu membendung wabah Virus Corona mengeluhkan perilaku warga yang tak patuh.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Tim Medis China Mengeluh Banyak Warga Italia Tak Patuh
TRIBUNJOGJA.COM - Tim medis dari China yang diterjunkan ke Italia untuk membantu membendung wabah Virus Corona mengeluhkan perilaku warga yang tak patuh.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (20/3/2020) kemarin, ketua delegasi Palang Merah China, Sun Shuopeng mengatakan bahwa hingga saat ini masih banyak warga yang bepergian di luar rumah bahkan tanpa mengenakan masker.
Hal ini ikut serta mempersulit upaya penanganan COVID-19 yang melonjak tajam di Italia.
"Kita semua mau tidak mau harus menghentikan semua aktivitas perekonomian dan pergerakan orang. Semua orang harus berdiam di rumah untuk karantina," tandasnya.
Kondisi itu, menurutnya merupakan akibat dari pemerintahan Italia yang terlalu santai dalam mengendalikan wabah Virus Corona.
Italia Catat Laporan Kematian Terbanyak
Sebagaimana dilansir AFP, Sabtu (21/3/2020), Italia mencatatkan kematian terbanyak akibat Virus Corona, yakni terjadi 627 kematian baru dalam sehari.
Dengan demikian, kini tercatat ada 4.032 orang meninggal akibat COVID-19 di Italia.
Upaya lockdown yang dilakukan Pemerintahan Italia tampaknya belum berhasil menekan jumlah penyebaran virus corona.
Hal ini terlihat dari data penambahan kasus Virus Corona pada Jumat (20/3/2020) kemarin di mana ada 6 ribu kasus baru COVID-19 dalam sehari.
Ini merupakan rekor internasional dengan jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari.
Pengiriman bantuan dari China
Sebagaimana diketahui, 12 orang pakar medis dari Provinsi Zhenjiang, China dikirim ke Italia untuk membantu penanganan Virus Corona pada (17/3/2020)
Tim medis dari Zhejiang itu terdiri dari beberapa ahli rumah sakit provinsi dan pusat Zhejiang untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.